Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kenapa Ya...Angka Perceraian di Jawa Tengah Kok Tinggi?

Foto : Antara

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat membuka AMSI Jateng Digital Awards 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut dia, keberadaan masjid harus dimakmurkan, tidak hanya sebagai tempat shalat, tapi juga sebagai tempat berbagai kegiatan keislaman, tempat pengkajian, tempat konsultasi, tempat pemberdayaan, serta tempat pengembangan.

Pemprov Jateng melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) siap mendampingi anak yang menjadi korban perceraian orang tuanya.

"Kami siap mendampingi anak korban perceraian orang tua, bila diperlukan akan diberikan pendampingan secara psikis atau hukum terhadap mereka yang terimbas perceraian," kata Kepala DP3AP2KB Jateng Retno Sudewi.

Ia menyebutkan ada dua bidang yang menanganani yakni pusat pembelajaran keluarga sebagai agen pencegah, dan satuan pelayanan terpadu (SPT) yang bertindak jika terjadi kasus kekerasan pada anak atau perempuan termasuk sengketa anak seusai bercerai.

"Pendampingan (SPT) bila ada korban kekerasan perempuan dan anak, satu diantaranya bila ada perceraian," ujarnya.


Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top