Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kenapa Wadas Bergolak?

Foto : ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

Warga beraktivitas di sekitar rumahnya di Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah membuka lebar ruang dialog kepada masyarakat sejak lama, khususnya warga yang masih menolak rencana pembangunan Bendungan Bener.

A   A   A   Pengaturan Font

Lebih lanjut, Ganjar memastikan tidak akan menjual tambang andesit itu ke pihak lain usai pembangunan Bendungan Bener selesai. "Apakah akan dijual? Tidak," tegas Ganjar.

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada Minggu (22/2), memastikan bahwa lokasi bekas penambangan batuan andesit di Desa Wadas akan direklamasi atau ditutup kembali. Desa Wadas ditetapkan sebagai lokasi pengadaan material untuk mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener, di Purworejo, Jawa Tengah.

"Pemerintah berkomitmen setelah tanah selesai diambil manfaat tambangnya akan direklamasi atau ditutup kembali," kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi Jawa Tengah, Dwi Purnama, dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, Minggu (20/2).

Rencana berikutnya, lokasi tersebut juga akan ditanami dengan komoditas perkebunan, dikembangkan sebagai objek wisata atau dikembangkan sesuai keinginan masyarakat yang izin pengelolaannya akan diberikan pada masyarakat dengan model kerja sama.

"Dalam proses konstruksi bendungan, kesempatan menjadi pekerja juga terbuka bagi masyarakat sekitar," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top