![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Kenali Jenis dan Gejala Tumor Otak
tumor otak
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Salah satu penyakit yang menyerang otak adalah tumor otak. Oleh karenanya masyarakat perlu mewaspadai bila terjadi gejala-gejala tertentu pada organ tersebut yang dapat mengganggu fungsinya.
Medical Manager PT Kalbe Farma Tbk, dr. Hastarita Lawrenti, mengatakan gejala tumor otak tidak sama, menyesuaikan letak tumor berada seperti di bagian otak besar, otak kecil, atau batang otak. Gangguan pada otak besar akan mengganggu fungsi penglihatan, berbicara, mendengar, dan kognitif. Gangguan pada otak kecil, akan mengganggu fungsi untuk keseimbangan saat berjalan.
"Sedangkan gejala pada batang otak yang akan mengganggu fungsi pengaturan pernapasan, suhu, atau tekanan darah," ujar dia dalam acara Liv Instagram memperingati Hari Tumor Otak Sedunia, Rabu (15/6).
Ia menerangkan, ada dua jenis tumor otak, yakni tumor jinak dan tumor ganas atau kanker. Tumor jinak umumnya setelah dilakukan pengangkatan penyakit tidak lagi muncul kembali. Namun jika tumor ganas atau kanker maka tumor tersebut dapat muncul kembali usai dilakukan pengangkatan atau usai menjalani pengobatan kombinasi.
"Secara teori, sampai saat ini belum diketahui secara pasti tentang penyebab kanker dan tumor. Tapi salah satu teori menyatakan, ada perubahan materi genetik atau karena adanya infeksi karena virus atau karena adanya paparan dengan bahan-bahan yang bersifat karsinogenik dan menyebabkan perubahan pada materi genetik (mutasi DNA)," tutur dr. Hastarita.
Salah satu hal yang dialami pasien tumor otak adalah mual, hingga muntah. Gejala tersebut dampak dari tumornya sendiri atau efek kemoterapi. Akibatnya pasien kanker sulit memenuhi asupan nutrisi karena mengalami defisit makan akibat muntah yang dialami.
Pejuang kanker yang kesulitan makan berisiko mengalami malnutrisi dan berat badan menurun drastis. Kualitas hidup pun menjadi buruk, karena dapat muncul penyakit lain, seperti infeksi dan sarkopeniaatau massa otot mengecil dan badan menjadi lemas.
"Pejuang kanker harus mendapatkan energi yang banyak, tetapi karena makannya susah maka akan menjadi beban tersendiri bagi mereka," ungkap Medical General Manager Kalbe, dr. Dedyanto Henky Saputra, M.Gizi, AIFO-K.
"Upayakan makan sedikit tetapi dengan bobot kalori yang besar dan tinggi protein, selain itu juga memenuhi keragaman nutrisi dan bersumber dari jenis makanan yang segar, bukan makanan olahan atau kalengan, tidak tinggi gula, lemak trans, dan lemak jenuh," tambahnya.
Dokter Dedy menekankan, apabila nutrisi pasien belum tercukupi, pasien dapat mengonsumsi suplemen makanan. Kalbe menawarkan produk makanan yang formulanya memenuhi kriteria kebutuhan kondisi kanker, dengan nama Nutrican.
"Kalbe punya Theracim yang merupakan produk yang digunakan untuk terapi glioma (salah satu tumor paling tinggi di otak). Kalau dari segi nutrisi, ada dua yang paling penting untuk kebutuhan energi dan protein. Itu semua sudah ada di Nutrican," papar Product Management OneOnco, apt. Yulius Denis Chrismaaji, S.Farm.
Denis menjelaskan bahwa Nutrican merupakan makanan cair dengan tinggi protein yang diformulasikan secara khusus untuk membantu meningkatkan nafsu makan. Juga untuk membantu menjaga berat badan, perbaikan gizi pada penyakit kronis, dan dapat dikonsumsi semua pasien kanker stadium dini hingga stadium lanjut.
Nutrican juga rendah laktosa, sehingga aman untuk pasien yang intoleransi terhadap laktosa. Tersedia dalam varian rasa jeruk, stroberi, dan pisang, makanan ini mengandung omega 3 yang membantu dalam mencegah berat badan pasien, kemudian ada sumber serat fructooligosaccharides (FOS) untuk membantu risiko gangguan cerna.
"Kaya antioksidan, multivitamin, dan mineral yang lengkap untuk membantu proses penyembuhan pasien," tutupnya.
Kalau dibandingkan produk lain, Nutrican lebih tinggi energi dan protein, menggunakan protein whey sebagai jenis protein dengan manfaat lebih baik dibandingkan protein lain. Juga tinggi branched-chain amino acid (BCAA) yang berperan sebagai peningkat nafsu makan.
Berita Trending
- 1 Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi dalam Pidato HUT Gerindra
- 2 Tangani Perubahan Iklim, KLH Indonesia-Kanada Bahas Potensi Karbon Biru
- 3 Drone Berhulu Ledak Hantam Pelindung Radiasi PLTN Chernobyl, Ukraina Tuding Russia
- 4 Klasemen Liga 1 Usai Persebaya Menang 1-0 atas PSBS Biak
- 5 Tiongkok Jawab Donald Trump Soal Pengurangan Jumlah Senjata Nuklir