Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 14 Des 2024, 13:46 WIB

Kenali Gejala Rematik, IDI Burmeso Bagikan Cara Pengobatannya

Gejala rematik.

Foto: Koran Jakarta/IDI Burmeso

Penyakit rematik salah satu penyakit yang paling umum diderita oleh orang dewasa. Rematik, atau lebih dikenal sebagai rheumatoid arthritis (RA), adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan peradangan pada sendi. 

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Burmeso dengan alamat website idiburmeso.orgmenjelaskan bahwa rematik sebenarnya adalah penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sendi dan jaringan di sekitarnya.

IDI Burmeso menjelaskan rematik sering dikelompokkan dalam arthritis atau radang sendi, dan dapat mencakup berbagai kondisi, seperti reumatoid arthritis, osteoarthritis, lupus, dan ankylosing spondylitis. Tentu saja, rematik dapat mengganggu aktivitas sehari-hari Anda, terutama saat bekerja.

IDI Burmeso selanjutnya melakukan penelitian terkait penyakit rematik kemudian rekomendasi obat yang dapat diberikan bagi penderitanya.

Penyebab Rematik

IDI Burmeso menjelaskan penyakit rematik, atau lebih spesifiknya rheumatoid arthritis (RA), adalah kondisi autoimun yang ditandai dengan peradangan pada sendi. Berikut adalah ciri-ciri seseorang mengalami penyakit rematik meliputi:

1. Nyeri sendi tak tertahankan

Nyeri sendi adalah gejala yang paling umum dan sering dialami. Rasa nyeri dapat bersifat berdenyut, hilang timbul, atau terus-menerus, dan biasanya terjadi pada beberapa sendi seperti tangan, kaki, lutut, dan pinggul.

2. Pembengkakan pada sendi

Peradangan yang terjadi akibat rematik dapat menyebabkan pembengkakan pada sendi yang terkena. Pembengkakan ini bisa cukup parah hingga mengubah bentuk jari atau pergelangan.

3. Kekakuan pada sendi

Penderita rematik sering mengalami kekakuan pada sendi, terutama di pagi hari atau setelah beristirahat lama. Kekakuan ini biasanya berlangsung lebih dari 30 menit.

4. Kelelahan disertai demam

Penderita rematik juga sering mengalami mudah lelah saat melakukan aktivitas sehari-hari. Beberapa individu mungkin mengalami demam tanpa sebab yang jelas sebagai bagian dari respons tubuh terhadap peradangan.

5. Penurunan berat badan

Penurunan berat badan yang tidak disengaja juga bisa terjadi akibat kehilangan nafsu makan dan peningkatan metabolisme tubuh akibat peradangan.

Rekomendasi Obat

IDI Burmeso telah merangkum pengobatan untuk penyakit rematik, khususnya rheumatoid arthritis, bertujuan untuk mengurangi peradangan, meredakan nyeri, dan memperlambat kerusakan sendi. Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan untuk mengatasi penyakit rematik meliputi:

1. Voltadex

Voltadex adalah obat pertama yang dapat dikonsumsi. Voltadex 50 mg adalah tablet yang mudah dikonsumsi dan terkenal mampu mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh asam urat, rematik, pegal linu, kesemutan, serta nyeri sendi dan otot.

2. Prednison

Prednisolon, obat yang mengandung hormon kortikosteroid buatan, berguna untuk mengobati beberapa kondisi, termasuk radang sendi, gangguan pada darah, masalah sistem kekebalan tubuh, masalah pernapasan, dan alergi yang parah hingga kanker.

Penggunaan obat-obatan ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter, terutama karena beberapa obat dapat memiliki efek samping serius jika digunakan dalam jangka panjang. Penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter tentang dosis yang tepat dan jenis obat yang paling sesuai.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: -

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.