Kenaikan Tarif AS untuk Tiongkok Jadi Kebijakan Sangat Strategis
Menteri Keuangan AS, Janet Yellen
Dikutip dari The Straits Times, namun pengumuman tarif Biden pada bulan Mei tetap memberlakukan bea masuk hingga 25 persen terhadap impor Tiongkok lainnya senilai ratusan miliar dollar AS, mulai dari mainan hingga router internet, yang diberlakukan oleh Trump pada tahun 2018 dan 2019 berdasarkan "Bagian 301" penyelidikan atas penyalahgunaan kekayaan intelektual AS oleh Tiongkok.
"Mengingat Tiongkok belum melakukan apa pun untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, kami pikir tidak pantas untuk menghapus tarif tersebut," kata Yellen.
Ketika ditanya tentang usulan Trump untuk mengenakan tarif sebesar 10 persen pada semua impor barang ke AS, dan 60 persen atau lebih pada barang-barang Tiongkok, Yellen mengatakan hal tersebut "akan berdampak pada semua mitra dagang dan seluruh perdagangan kita".
"Saya yakin program ini cukup besar sehingga akan meningkatkan biaya bagi konsumen secara luas atas semua barang impor yang mereka beli, dan merugikan bisnis Amerika, yang banyak di antaranya bergantung pada barang impor untuk rantai pasokan mereka," katanya.
Sebelumnya diberitakan, penetapan tarif baru yang tinggi untuk impor Tiongkok ke AS, termasuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), akan berlaku 1 Agustus dalam sebuah langkah yang menurut pemerintahan Biden melindungi lapangan kerja lokal.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya