Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemungkinan Mars Siap Dihuni pada 2050

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Penambangan robotik yang dapat menyediakan air dan bahan bakar adalah kunci untuk mengembangkan koloni di planet merah dalam 30 tahun ke depan.

Menurut Profesor Serkan Saydam dari UNSW Sydney mengatakan setelah melakukan pendaratan di Mars oleh penjelajah Perseverance NASA, Mars akan siap dihuni oleh manusia pada tahun 2050.

Profesor Serkan Saydam mengatakan, bahwa fokus utama dalam hal ini adalah menciptakan koloni di Mars dan menemukan air serta mampu mengekstraksi dan memprosesnya menggunakan robot sebelum manusia mendarat.

"Semuanya tentang air, menggunakan air sebagai penyangga kehidupan, plus juga mampu memisahkan hidrogen untuk digunakan sebagai sumber energi." kata Prof Saydam dilansir dari laman scitechdaily.

Proses untuk menempatkan manusia di Mars akan mengatur operasi, pergi ke sana dan menghasilkan air dengan robot terlebih dahulu, dan kemudian dapat mengekstraksi hidrogen untuk membuat energi siap sebelum orang tiba.

"Inovasi dalam robotika dan sistem otonom jelas penting agar kami memiliki air yang siap dan hidrogen yang terpisah dan siap ketika manusia mendarat." ucap Prof Saydam

Prof Saydam mengatakan, saat ini belum memiliki kemampuan untuk melakukannya. Tetapi sudah ada upaya penelitian yang signifikan, khususnya di UNSW di bawah ACSER (Pusat Penelitian Teknik Luar Angkasa Australia), tentang cara terbaik untuk melakukan hal tersebut.

Saydam menambahkan hal Itu juga tergantung pada berapa banyak orang yang tinggal di Mars, apakah lima, 5.000, atau 50.000, atau bahkan lebih.

Pengusaha Elon Musk yakin akan ada kota berpenduduk 1 juta di Mars pada tahun 2050, serta di terbangkan ke sana oleh 1000 Starships yang diusulkan oleh usaha SpaceXnya.

Prof Saydam mengatakan itu mungkin tidak realistis dalam jangka waktu tertentu, tetapi mengakui bahwa permintaan untuk perjalanan dan potensi kolonisasi Mars adalah hal yang dibutuhkan untuk mendorong perkembangan teknologi yang dibutuhkan.

"Saya pikir teknologinya sudah siap dan kita sudah memiliki pengetahuan, tetapi masalah utamanya adalah fokusnya," kata Prof Saydam.

Agar perusahaan dapat terlibat dalam pengembangan produk (untuk misi Mars), mereka harus mampu menghasilkan mineral atau sesuatu yang dapat digunakan untuk membuat barang dan kemudian menjualnya.

"Saat ini, semuanya hanyalah biaya dan tidak ada pendapatan bagi perusahaan."

Namun, United Launch Alliance, perusahaan patungan antara Lockheed Martin dan Boeing yang banyak berinvestasi dalam roket yang digunakan untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa, telah mengumumkan secara terbuka bahwa mereka akan membayar $ 500 per kilogram untuk bahan bakar yang berasal dari air naik menjadi $ 3.000 per kilogram jika bahan bakar tersedia di orbit rendah bumi.

"Itu segera menciptakan pasar," kata Prof Saydam.

"Selain itu, jika Elon Musk melakukan apa yang dia katakan dan menempatkan orang di permukaan Mars dalam 20 tahun, maka itu juga menciptakan pasar." tutur Prof Saydam

Prof Saydam meyakinkan koloni di Mars akan terjadi, di antara tahun 2040 dan 2050 lebih. Serta dapat dipersingkat tergantung pada kemajuan teknologi yang dapat mengurangi biaya atau dari motivasi yang lebih kuat.

Ia juga menambahkan yang akan terjadi adalah akan membuat koloni di sana dan menggunakan bulan sebagai pom bensin untuk pergi ke Mars dan sekitarnya.

"Tapi sebelum 2050, saya pikir kita akan memiliki permukiman di bulan dan Mars." tutupnya. arn


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Aris N

Komentar

Komentar
()

Top