Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 17 Sep 2024, 12:00 WIB

Kemlu RI Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Topan Bebinca di Shanghai

Pohon tumbang dan sepeda motor listrik berserakan setelah Topan Bebinca melanda Shanghai, Tiongkok pada 16 September 2024.

Foto: Ecowatch.com/Future Publishing via Getty Images

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tidak ada WNI menjadi korban dalam Topan Bebinca yang melanda kota Shanghai dan pesisir timur Tiongkok pekan ini usai menerjang Filipina akhir pekan lalu.

Menurut Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha, Konsulat Jenderal RI (KBRI) di Shanghai telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI setelahterjadinya badai tersebut.

"Tidak ada informasi ada WNI yang menjadi korban Topan Bebinca," kata Judha dalam pernyataan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa (17/9).

Judhamengatakan pemerintah setempat telah melakukan sejumlah tindakan mitigasi bencana, seperti mobilisasi tim SAR di titik-titik rawan dan aktivasi sistem tanggap darurat di kota Shanghai serta provinsi Anhui dan Zhejiang.

Berdasarkan data lapor diri WNI yang tercatat KJRI Shanghai, saat ini terdapat 975 WNI yang menetap di Shanghai dan provinsi sekitarnya, yaitu Zhejiang, Jiangsu, Jiangxi, dan Anhui.

Selain itu, KJRI Shanghai dapat dihubungi melalui nomor +86-1356-4406-540 atau aplikasi WeChat dengan kode ID KonsulerShanghai, kata Judha.

Topan Bebinca, yang mencapai Shanghai di pesisir timur Tiongkok pada Senin pagi, menjadi topan terkuat yang melanda kota tersebut sejak 1949, menurut Badan Meteorologi Tiongkok (CMA).

Lebih dari 414 ribu warga Shanghai mengungsi untuk menghindar dari dampak badai tersebut.

Akibat Topan Bebinca, otoritas kota meliburkan kegiatan belajar dan mengajar dan menghentikan layanan transportasi. Penerbangan di Bandara Pudong dan Bandara Hongqiao Shanghai, serta perjalanan kereta api di delta Sungai Yangtze juga sempat ditangguhkan.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.