Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Indeks Literasi Digital Nasional Masih Sedang

Kemkominfo Gandeng Perguruan Tinggi Wujudkan Masyarakat Cakap Digital

Foto : istimewa

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan (lima kanan) dalam acara "Kickoff Literasi Digital Sektor Pendidikan" yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (23/2/2023)

A   A   A   Pengaturan Font

Upaya untuk meningkatkan literasi digital masyarakat tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Diperlukan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perguruan tinggi untuk menghasilkan konsep literasi digital yang tepat untuk masyarakat.

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika menggandeng perguruan tinggi untuk bekerja sama dalam mewujudkan masyarakat yang semakin cakap digital melalui program literasi digital.

"Ini ada 12 perguruan tinggi, tapi sebenarnya sudah banyak jumlahnya 50 perguruan tinggi yang sudah bekerja sama dengan kami untuk melakukan yang namanya literasi digital," ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan di Jakarta, Kamis (23/2).

Semuel mengatakan, saat ini indeks literasi digital nasional berada di angka 3,54 dari skala lima. Artinya, indeks literasi digital nasional masih di rentang kategori sedang.

Diperlukan langkah-langkah untuk meningkatkan indeks literasi digital nasional agar bisa semakin baik ke depannya. Semuel mengatakan pihaknya menargetkan indeks literasi digital nasional bisa mencapai angka 4 di akhir era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan menggandeng perguruan tinggi untuk berkolaborasi meningkatkan literasi digital masyarakat.

Semuel menilai perguruan tinggi merupakan tempat ilmu pengetahuan dikembangkan. Dia berharap melalui kerja sama tersebut, para mahasiswa bisa menjadi contoh sekaligus mengajarkan kepada masyarakat tentang pilar-pilar literasi digital, seperti etika digital, keamanan digital, budaya digital, dan kemampuan digital.

"Dan nanti di perguruan tinggi Kita juga melakukan riset-riset bagaimana memperbaiki metodologi yang pas untuk masyarakat. Kalau untuk rentan usia ini bagaimana baik itu dalam modul-modulnya, kalau untuk anak-anak bagaimana. Nah itu yang kita harapkan dengan adanya kerja sama ini kita bisa mempercepat yang namanya perkembangan literasi digital," ucap Semuel.

Lebih lanjut Semuel mengatakan bahwa upaya untuk meningkatkan literasi digital masyarakat tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Diperlukan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perguruan tinggi untuk menghasilkan konsep literasi digital yang tepat untuk masyarakat.

"Untuk itu kita membutuhkan mitra-mitra. Nah inilah mitra-mitra kita untuk melakukan yang namanya literasi digital di Indonesia untuk meningkatkan kualitas agar masyarakat kita menjadi pelaku dalam proses transformasi ini," kata Semuel.

Dalam acara tersebut, turut dilakukan penandatanganan antara Kemenkominfo dengan sejumlah rektor perguruan tinggi untuk meningkatkan literasi digital masyarakat.

Di antaranya rektor dari Universitas 11 Maret Surakarta, Universitas Nahdlatul ulama Nusa Tenggara Barat, Universitas Esa unggul, Institut Seni Indonesia Surakarta, Institut seni Indonesia Yogyakarta, Universitas PLN, Universitas Gajah Mada, Universitas Tidar, dan Universitas Muhammadiyah Aceh.


Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top