Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemeriahan Pesta Natal di Eropa pada Abad Pertengahan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Bagi buruh tani mereka diizinkan oleh tuan mereka untuk libur selama dua minggu penuh. Waktu ini dipergunakan untuk mendekorasi rumah dengan karangan bunga dengan dedaunan yang rontok saat musim dingin. "Setiap rumah pria, seperti juga gereja paroki mereka, dihiasi denganholly, ivy, baydan musim apa pun dalam setahun untuk menjadi hijau," tulis sejarawan M London oleh William Fitz Stephen yang menulis tentang suasana Natal pada abad ke-12 masehi di London.

Hiasan dengan warna daun hijau tua mengkilap dan buah beri merah cerah, telah dianggap sebagai dekorasi musim dingin yang ideal sejak jaman dahulu. Gambar pendeta Druid Celtic kuno yang dianggap suci dianggap mampu mengusir roh jahat. Sedangkan orang Romawi menggunakannya sebagai hadiah untuk menunjukkan harga diri dan niat baik.

Hiasanyamistletoedigunakan sebagai pembawa kesuburan, pelindung tanaman, dan sesuatu yang menjauhkan penyihir. Jauh sebelum pohon Natal menjadi pusat perhatian pada abad ke-19 M, cincin gandamistletoeadalah pusat dari banyak dekorasi rumah, di mana pasangan dapat berciuman, menghilangkan buah beri yang seperti permata di setiap kecupan.

Gereja saat Natal

Pada abad itu gereja menjadi titik fokus perayaan Natal dan kebaktian dihadiri oleh semua kelas dalam masyarakat. Seiring waktu, kebaktian tradisional untuk hari raya besar Kristen menjadi lebih rumit dan Natal tidak terkecuali.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top