Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infrastruktur Perairan

Kementerian PUPR Revitalisasi 10 Danau Kritis

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak 2016 secara bertahap merevitalisasi 10 dari 15 danau kritis yang menjadi prioritas nasional untuk ditangani. Revitalisasi danau bertujuan untuk mengembalikan fungsi alaminya sebagai tampungan air melalui pengerukan, pembersihan gulma air/ eceng gondok, pembuatan tanggul, termasuk penataan di kawasan daerah aliran sungai.

Sepuluh danau yang sedang ditangani Kementerian PUPR meliputi Danau Toba di Sumatera Utara, Danau Maninjau di Sumatera Barat, Danau Kerinci di Jambi, Danau Rawa Pening di Jawa Tengah, Danau Kaskade Mahakam di Kalimantan Timur, Danau Tondano di Sulawesi Utara, Danau Limboto di Gorontalo, Danau Tempe di Sulawesi Selatan, Danau Poso di Sulawesi Tengah, serta Danau Sentani di Papua.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengungkapkan penyelamatan danau kritis di Indonesia ditempuh melalui kegiatan struktural dan nonstruktural. Keduanya membutuhkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, akademisi, komunitas, dan masyarakat.

Salah satu upaya memperkuat sinergi dilakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional yang dilakukan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), beberapa waktu lalu.

Basuki menegaskan pihaknya sebelumnya merasa sendiri. Meskipun yang lain juga sudah kerja, tapi belum terkoordinir.

"Dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman ini, kita akan keroyok bersama. Konsep program Citarum Harum bisa dipakai sebagai model kolaborasi yang mana Komando oleh Pak Gubernur. Nanti seluruh Kementerian terkait, TNI, dan Polri akan mendukung," jelasnya.

Basuki mengatakan kendala yang dihadapi menyangkut aspek sosial ekonomi. Dia mencontohkan di Danau Rawa Pening, terdapat pertanian pasang surut. Petani seringkali menggunakan pupuk. Sebagai efek sampingnya, pertumbuhan eceng gondok di danau semakin cepat.

Lebih Terintegrasi

Dalam nota kesepahaman itu, terdapat empat hal yang disepakati. Beberapa diantaranya, melaksanakan penyelamatan danau prioritas nasional dengan mengacu kepada Rencana Pengelolaan Danau Terpadu yang disusun bersama dengan para pihak sejak 2018.

Kedua, mengintegrasikan penyelamatan danau prioritas nasional ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Selain sebagai upaya penyelamatan Danau Rawa Pening dan Pemulihan Daerah Aliran Sungai Tuntang, dilakukan juga MoU yang diteken sejumlah instansi terkait lainnya. ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top