Kementerian PUPR-Kemendag Bangun Pasar Tradisional

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersinergi dengan Kementerian Perdagangan membangun pasar tradisional di dua lokasi pada 2019.

"(Kerja sama) ini harapannya bisa membangun dengan baik dan memberi contoh kepada pelaksana di daerah bagaimana membangun sesuai kaidah yang baik," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam acara penandatanganan kontrak bersama di Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (20/8).

Kerja sama itu antara lain untuk membangun Pasar Atas Bukit Tinggi, Sumatera Barat dengan nilai konstruksi 292 miliar rupiah dan dijadwalkan selesai pada Desember 2019.

Pasar tradisional lainnya adalah rehabilitasi Pasar Johar Semarang, Jawa Tengah dengan nilai konstruksi 146 miliar rupiah, yang juga ditargetkan selesai pada Desember tahun depan.

Selain itu, terdapat pula proyek renovasi dan pengembangan Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah dengan nilai konstruksi 301 miliar rupiah, dijadwalkan selesai pada September 2019.

Menteri PUPR menuturkan bahwa sinergi yang dilakukan tersebut merupakan selaras dengan yang telah diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo.

Meski Kementerian PUPR telah meminta tambahan anggaran ke Kementerian Keuangan, ujar dia, tetapi juga diupayakan mencari sejumlah skema pendanaan baik dengan BUMN mapun swasta untuk membiayainya.

Beragam Manfaat

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memaparkan sinergi yang dilakukan pihaknya dengan Kementerian PUPR merupakan hal yang tepat karena setiap pembangunan memang sebaiknya diserahkan kepada ahlinya.

Menurut dia, pembangunan pasar tradisional oleh Kementerian PUPR tersebut akan menghasilkan beragam manfaat termasuk lebih hemat, lebih bagus, dan lebih benar dalam pengerjaannya.

Mendag juga mengutarakan harapannya agar beberapa proyek tersebut dapat diselesaikan tepat waktu, dan ke depannya juga diharapkan bisa bersinergi kembali untuk pasar lainnya.

Ant/E-10