Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
IKN Nusantara

Kementerian ESDM Survei Mutakhirkan Info Geologi IKN

Foto : ANTARA/Aji Cakti

Ilustrasi: Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Geologi Kementerian dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melakukan survei, kajian, evaluasi, dan analisis data geologi, serta pemetaan geologi tematik regional, untuk memutakhirkan informasi geologi daerah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, khususnya di wilayah-wilayah inti.

Subkoordinator Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi Kementerian ESDM, Tantan Hidayat, mengatakan karakteristik kesesuaian lahan wilayah inti dalam kondisi sulit air.

"Disarankan untuk menggunakan air permukaan atau mencari alternatif lain," kata Tantan dalam konferensi pers terkait informasi kebencanaan gunung api dan gerakan tanah yang dipantau di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Berdasarkan aspek geologi, kawasan inti IKN Nusantara termasuk ke dalam kesesuaian lahan sedang hingga rendah. Jadi, kata dia, pembangunan perkotaannya memerlukan biaya yang sedang hingga tinggi karena kebutuhan air agak sulit terpenuhi.

Sedangkan kondisi morfologi landai hingga terjal, katanya, dan kondisi terdapat batu lempung yang bersifat kembang susut. Hal itu memerlukan penanganan secara khusus.

"Pembangunan infrastruktur dan fasilitas harus memperhatikan kategori risiko sesuai dengan SNI 1726:2012," jelas Tantan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah menyiapkan ketersediaan kebutuhan air baku IKN Nusantara hingga tahun 2100.

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang kini dikerjakan memiliki kapasitas 2.500 liter per detik. Bendungan itu bisa menyediakan air baku untuk IKN Nusantara sebanyak 2.000 liter per detik dan Kota Balikpapan 500 liter per detik.

Selain bendungan, Kementerian PUPR juga sedang membangun pengambil air atau intake Sungai Sepaku dengan kapasitas 3.000 liter per detik untuk ketersediaan air baku di IKN Nusantara.

Menurut Badan Otorita IKN saat ini ada sekitar 16.000 bakal masuk Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara untuk percepatan pembangunan ibu kota baru itu.

Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin, di Penajam, Selasa, mengatakan ribuan pekerja itu akan datang dalam waktu dekat ke Kecamatan Sepaku untuk mendukung percepatan pembangunan IKN Nusantara.

Ia mengatakan sejumlah pembangunan di IKN Nusantara sudah ada yang dikerjakan mulai September 2022 serta ada pengerjaan yang dimulai pada Januari 2023. Pembangunan IKN Nusantara bakal dilanjutkan pada 2024 dan akan semakin padat.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top