Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kementan Perluas Areal Padi Gogo di Gorontalo Cegah Kelangkaan Pangan

Foto : ANTARA/HO-Kementan

Kementerian Pertanian memperluas area tanam padi gogo di Gorontalo.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Kementerian Pertanian memperluas areal tanam padi gogo di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, untuk meningkatkan hasil produksi pertanian dan mencegah terjadinya kelangkaan pangan.

"Ingat saat ini ada banyak negara yang mengalami penurunan produksi dan ada banyak penduduk dunia yang menderita kelaparan. Karena itu harus kita mitigasi dengan solusi cepat," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Dalam berbagai kesempatan,Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan, solusi untuk mewujudkan swasembada pangan dalam tempo cepat adalah dengan Perluasan Areal Tanam (PAT).

Amran yakin apabila program tersebut dijalankan dengan baik, maka Indonesia dapat mewujudkan swasembada dan juga lumbung pangan dunia.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti mengatakan perluasan area tanam ini juga untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.

"PAT ini untuk memenuhi kebutuhan pangan yang kedepannya akan semakin meningkat," ujarnya.

Pengerjaan perluasan area tanam di Desa Tirto Asri, Kecamatan Taluditi, Pohuwato, Gorontalo, itu disaksikan langsung oleh Staf Khusus Menteri Pertanian bidang Percepatan Peningkatan Produksi Pertanian, Muhammad Arsyad.

Penanaman padi gogo ini diharapkan dapat meningkatkan produksi beras di Kabupaten Pohuwato dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para petani agar terus berinovasi dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

Arsyad juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat memotivasi petani untuk terus berinovasi dan meningkatkan produktivitas.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top