Kemensos Pacu Peningkatan Kompetensi Penyuluh Sosial
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sulteng, Fahrudin D Yambas, menyampaikan sambutan pada kegiatan pelatihan pengembangan kompetensi jabatan fungsional penyuluh sosial ahli muda di Palu, Jumat (11/10).
Foto: ANTARA/Humas Pemprov SultengPALU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) RI meningkatkan kompetensi penyuluh sosial untuk mengentaskan permasalahan sosial.
"Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) ini menjadi tugas kita bersama, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun lembaga pelatihan lain yang bekerja sama dalam penyelenggaraan pelatihan pengembangan kompetensi jabatan fungsional penyuluh sosial," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial RI, Robben Rico, pada pelatihan pengembangan kompetensi jabatan fungsional penyuluh sosial ahli muda di Palu, Sulteng, Jumat (11/10).
Ia menjelaskan Kemensos RI merupakan salah satu lembaga yang memperoleh mandat dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional di Bidang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.
Dalam peraturan itu, kata dia, terdapat 19 tugas pembinaan yang menjadi tanggung jawab Kemensos.
Untuk itu ia berharap semua pihak dapat berkomitmen untuk mewujudkan SDM Kemensos yang handal, khususnya bagi pejabat fungsional penyuluh sosial, sehingga mereka dapat berkinerja lebih baik untuk mengentaskan permasalahan sosial di Indonesia.
Ia berpesan kepada seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan tersebut dengan baik dan bersungguh-sungguh.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sulteng, Fahrudin D Yambas, mengatakan kunjungan ini merupakan bentuk dukungan dan komitmen Kemensos RI dalam meningkatkan kompetensi SDM pada bidang sosial demi tercapainya kesejahteraan sosial yang merata dan berkelanjutan.
"Pelaksanaan pelatihan ini juga sebagai bentuk gerak cepat melalui instruksi gubernur untuk segera memenuhi kapasitas para ASN hasil penyetaraan, yang sebelumnya lebih banyak bekerja pada hal-hal yang sifatnya administratif, berpindah pada kerja-kerja fungsional," ujar dia.
Oleh karena itu Fahrudin berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak baik pada peningkatan indeks profesionalitas ASN dan juga penerapan sistem merit. Ant/I-1
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Lulus Semua, 68 Penerbang AL Tuntaskan Kursus Peningkatan Profesi Selama Setahun
- 3 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 4 Pemerintah Jamin Stok Pangan Aman dengan Harga Terkendali Jelang Nataru
- 5 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
Berita Terkini
- Sorak Hore! 1.500 Tahanan Kabur dari Penjara Mozambik
- Sinyal Perang Saudara Berlanjut, 14 Polisi Suriah Tewas Disergap Pasukan Loyalis Assad
- Jangan Sembarangan, Ini 5 Sabun Muka yang Cocok untuk Kulit Sensitif dan Berjerawat
- Kurangi Risiko Bencana Nawakara Giat Adakan Edukasi
- Kiat Cegah Cacar Air dan Gondongan Selama Liburan