![Kemensos Inventarisasi KPM Korban Gempa](https://koran-jakarta.com/images/article/phpxpgp7j_resized.jpg)
Kemensos Inventarisasi KPM Korban Gempa
![Kemensos Inventarisasi KPM Korban Gempa](https://koran-jakarta.com/images/article/phpxpgp7j_resized.jpg)
KUNJUNGI PENGUNGSI | Ketua Komisi VIII DPR, Ali Tahir (tengah) bersama Dirjen Pelindungan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat (kiri) saat meninjau lokasi pengungsi, di Balaroa, Kota Palu, Sulawesi Tengah, akhir pekan lalu. Kemensos melalui Pendamping Program Keluarga Harapan menginventarisasi Keluarga Penerima Manfaat yang menjadi korban gempa dan tsunami.
JAKARTA - Kementerian Sosial melalui Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) menginventarisasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menjadi korban gempa dan tsunami Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Pendamping PKH di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi sudah kami arahkan untuk menginventarisir kondisi KPM PKH korban gempa dan tsunami di Sulteng memastikan bagaimana kondisi mereka, kelengkapan buku tabungan dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) apakah masih ada, rusak, atau hilang," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat, dalam keterangan tertulisnya usai mengunjungi pengungsi di Donggala, Sulteng, akhir pekan lalu.
Dia mengatakan, bagi KPM PKH yang kartu dan buku tabungannya hilang atau rusak maka dinas sosial yang akan mengeluarkan surat rekomendasi ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk dikeluarkan kartu ATM pengganti.
Pendamping PKH, lanjut Dirjen, juga didorong untuk aktif dalam memberikan pendampingan pengungsi dalam layanan dukungan psikososial (LDP).
"Salah satu tugas pendamping PKH adalah menyelenggarakan Pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga (P2K2) bersama KPM. Dalam masa tanggap darurat bencana ini saya minta kegiatan tetap dilaksanakan bertempat di posko pengungsian," terang Dirjen.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya