
Kemenperin Optimalkan Jasa Layanan Industri melalui Operational Excellence
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi
Foto: KemenperinJAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya meningkatkan pelayanan dengan optimal dan kinerja yang produktif di tengah masa efisiensi saat ini. Oleh karena itu, salah satu upaya yang ditempuh melalui operational excellence dalam menjalankan organisasi secara produktif, efisien, dan berkualitas tinggi guna memastikan setiap proses dalam organisasi berjalan tanpa pemborosan dan menghasilkan nilai yang maksimal.
“Dalam mengakselerasi program pengembangan jasa industri, kami aktif membangun kolaborasi dengan para stakeholder, seperti dengan PT SSCX International yang bergerak dalam konsultansi operational excellence dan productivity improvement yang telah memiliki pengalaman selama 20 tahun dengan berbagai proyek dan aktivitas serta klien di berbagai sektor di Indonesia,"kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi di Jakarta, Sabtu (15/3).
Beberapa waktu lalu, BSKJI dan PT SSCX International menyelenggarakan webinar mengenai operational excellence. Tujuannya, antara lain untuk memperkenalkan operational excellence sebagai salah satu instrumen untuk tetap produktif dalam masa efisiensi guna menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu, untuk menumbuhkan budaya operational excellence dalam menjaga produktivitas pada masa efisiensi, dan membangun budaya saling berbagi dalam implementasi operational excellence. Webinar ini mengangkat tema “Produktif dalam Efisiensi melalui Operational Excellence guna Menjaga dan Meningkatkan Konribusi Jasa Industri dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional.
Adapun sebagai narasumber, yakni Priyadi Arie Nugroho (Kepala POPTIKJI, Kemeperin). Priyadi menjelaskan, webinar operational excellence ini merupakan rangkaian kegiatan kolaborasi BSKJI dan PT SSCX Internasional, yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan bimbingan teknnis/pelatihan konsultan industri pada bulan Mei 2025 untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas perusahaan konsultan industri nasional.
Selanjutnya pada bulan September 2025 akan dilaksanakan Workshop Opexcon Project Competition dan IdSAs (Indonesia Industrial Services Awards), kemudian pada Oktober 2025 dilaksanakan presentasi dan penjurian Opexcon Project Competition dan IdSAs.
Puncak kegiatan dengan rangkaian Seminar dan Pameran operational excellence, akan dilaksanakan pada November 2025. Aktivitas dalam seminar dan pameran ini meliputi awarding OPEXCON dan IdSAs 2025, seminar, sharing experience, demo project, pameran, dan konsultansi operational excellence.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cuan Ekonomi Digital Besar, Setoran Pajak Tembus Rp1,22 Triliun per Februari
- 2 Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Puskesmas bisa Diakses Semua Warga
- 3 Ekonomi Biru Kian Cerah! KKP dan Kemnaker Maksimalkan Peluang Lapangan Kerja
- 4 Menpar Sebut BINA Lebaran 2025 Perkuat Wisata Belanja Indonesia
- 5 Bukan Arab Saudi, Negara Penghasil Kurma Terbesar Dunia Berasal dari Afrika