Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemenparekraf Perkuat Literasi Keuangan Pelaku Parekraf di Maluku

Foto : Istimewa.

Kegiatan literasi keuangan Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (DPUP) 2023 bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Desa Wisata Ngilngof, Maluku Tenggara. 

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkuat Literasi Keuangan Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (DPUP) 2023 bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Desa Wisata Ngilngof, Maluku Tenggara.

Direktur Standardisasi dan Sertifikasi Usaha Kemenparekraf, Hanifah Makarim menjelaskan pelatihan literasi keuangan merupakan tindak lanjut dari program unggulan Kemenparekraf yakni Anugerah Desa Wisata Indonesia. Dimana Desa Wisata Ngilngof telah dinobatkan sebagai salah satu dari 50 desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2021. Adapun pelatihan ini berlangsung selama dua hari pada 24-25 Oktober 2023. Dan diikuti sebanyak 65 pelaku usaha sektor parekraf dengan narasumber di antaranya perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BRI.

"Besar harapan kami, pelaku usaha dapat merencanakan dan mencatat keuangan usaha dengan lebih baik sehingga usahanya siap untuk mengakses lembaga keuangan baik perbankan ataupun non perbankan," kata Hanifah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/10).

Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara, Sarah Far-Far, mengatakan pelatihan literasi keuangan menjadi bukti keberpihakan pemerintah kepada masyarakat terkait pentingnya pemahaman mendalam mengenai literasi keuangan.

"Pemahaman yang lebih kuat tentang konsep dasar finansial diperlukan agar kelak masyarakat dapat mengatur arus keuangan dengan bijak," katanya.

Sementara Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan, Kantor OJK Provinsi Maluku, Novian Suhardi mengungkapkan, dengan adanya literasi keuangan DPUP, para peserta menjadi lebih berhati-hati mengantisipasi praktik investasi ilegal yang marak terjadi belakangan ini, termasuk pinjaman online.

"Diharapkan bagi masyarakat untuk dapat memahami investasi legal yang sesuai dengan aturan dan terdaftar di OJK," katanya.

Kepala Sub Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kantor OJK Provinsi Maluku, Stella Matitaputty menyampaikan melalui pengelolaan keuangan yang baik maka akan dapat memberikan kemudahan bagi pelaku usaha untuk menyusun rencana yang akurat guna mencapai tujuan dalam jangka waktu tertentu.

"Selain itu, pelaku usaha dapat meminimalisir segala risiko yang tidak menguntungkan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Branch Manager BRI Unit Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, Ronald Engelbert Pinontoan memberikan edukasi kepada pelaku usaha untuk bertransaksi secara digital guna mendorong kondisi ekonomi yang lebih tangguh dan sebagai bentuk penguatan ekosistem UMKM.

"Semoga pelaku usaha di Desa Wisata Ngilngof semakin melek literasi keuangan sehingga ekonomi dan sosial masyarakat meningkat," tutupnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top