Kemenkeu Usulkan Anggaran Rp43,3 Triliun untuk 2021

Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengusulkan pagu anggaran Kementerian Keuangan untuk tahun anggaran (TA) 2021 sebesar 43,3 triliun rupiah kepada Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Suahasil menyatakan jumlah tersebut mengalami kenaikan dari SKB antara Kemenkeu dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang sebesar 42,36 triliun rupiah.

"Lima program pagu indikatif berdasarkan SKB Menkeu dan Bappenas 42,369 triliun rupiah. Dalam perjalanan diskusi lanjutan ada penyesuaian sehingga naik menjadi 43,307 triliun rupiah," katanya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (7/9).

Berdasarkan sumber dana, pagu anggaran Kementerian Keuangan TA 2021 meliputi rupiah murni sebesar 34,8 triliun rupiah dan Badan Layanan Umum (BLU) 8,5 triliun rupiah. Program-program yang mengalami perubahan adalah kebijakan fiskal dari 60,04 miliar rupiah naik 5,64 miliar rupiah menjadi 65,95 miliar rupiah dan pengelolaan penerimaan negara naik 291,55 miliar rupiah dari 1,94 triliun rupiah menjadi 2,23 triliun rupiah.

Kemudian program pengelolaan belanja negara dari 34,67 miliar rupiah turun 914,76 juta rupiah menjadi 33,75 miliar rupiah serta pengelolaan perbendaharaan, kekayaan, dan risiko turun 14,84 miliar rupiah dari 248,61 miliar rupiah menjadi 233,74 miliar rupiah. Terakhir yaitu program dukungan manajemen naik 659,83 miliar rupiah dari 40,08 triliun rupiah menjadi 40,74 miliar rupiah.

Suahasil menuturkan untuk pengelolaan perbendaharaan, kekayaan, dan risiko sebesar 233,74 miliar rupiah berasal dari rupiah murni 213,08 miliar rupiah dan BLU 20,65 miliar rupiah. Sementara itu untuk program dukungan manajemen yang mencapai 40,74 triliun rupiah berasal dari rupiah murni 32,25 triliun rupiah dan BLU 8,48 triliun rupiah.

Dia menjelaskan outcome untuk masing-masing program terdiri dari kebijakan fiskal yang ekspansif konsolidatif serta penerimaan dari sektor pajak, kepabeanan, cukai serta PNBP yang optimal.

Ant/E-10