Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Konsolidasi Terbatas

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkonsolidasi akhir bulan ini, meskipun konsolidasinya bersifat terbatas. Pelaku pasar masih mencermati perkembangan ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan rilis data inflasi untuk Oktober, Rabu (1/11).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, secara teknikal, kondisi IHSG dalam perdagangan kemarin masih berada pada fase downtrend. Meski demikian, Herditya memperkirakan IHSG dalam perdagangan, Selasa (31/10), bergerak menguat terbatas dengan rentang support 6.676 dan resistance 6.740.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (30/10) sore, ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 22,90 poin atau 0,34 persen ke posisi 6.735,89. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,57 poin atau 0,40 persen ke posisi 889,34.

"Bursa Asia bergerak mixed akibat aksi investor yang cenderung wait and see untuk berinvestasi pasar saham. Para investor lebih memilih aset yang bersifat safe haven seperti emas karena peperangan antara Israel dan Hamas semakin memanas terutama adanya rencana dari Israel untuk mengepung Gaza dalam tahap kedua," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, pasar juga sedang menantikan berbagai rilis data ekonomi di berbagai negara. Dari Amerika Serikat (AS), angka ketenagakerjaan akan dirilis pada Jumat dan diperkirakan menunjukkan payrolls AS masih meningkat sebesar 188.000 pada Oktober 2023 setelah kenaikan besar pada September 2023, namun pertumbuhan tahunan pendapatan rata-rata masih terlihat melambat menjadi 4,0 persen dari 4,2 persen.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top