Kemenkeu Gunakan "Blended Finance" guna Dorong Transisi Energi
Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggunakan mekanisme blended finance (pembiayaan campuran) guna mendorong transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Mekanisme blended finance sedikit berbeda dengan mekanisme pembiayaan tradisional.
"Pertama tentu pemerintah perlu mengoptimalkan berbagai macam sumber pembiayaan supaya tidak ada pembiayaan yang tak di-manage dengan baik," kata Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, Deni Ridwan, di Jakarta, Kamis (22/6).
Blended finance atau pembiayaan campuran merupakan skema pembiayaan optimal dengan mengombinasikan beberapa sumber pendanaan atau pembiayaan dalam satu proyek, seperti dari anggaran pemerintah, pihak swasta, dan donor.
Seperti dikutip dari Antara, Deni menjelaskan jika secara tradisional, program atau proyek pemerintah dibiayai dari satu sumber seperti APBN atau hibah maka blended finance menggunakan struktur pembiayaan yang optimal dengan menggabungkan beberapa sumber pendanaan dalam satu proyek dari pemerintah untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).
Tiga Model Pembiayaan
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya