Kemenkeu Diharapkan Terus Mempertahankan Surplus Anggaran
Menkeu, Sri Mulyani Indrawati
Dengan surplus anggaran maka pembiayaan utang mengalami penurunan. Hingga akhir Juni 2022, pembiayaan utang baru sebesar 153,5 triliun rupiah atau turun 63,5 persen (yoy) dibandingkan periode sama di 2021 yang mencapai 421,1 triliun rupiah.
"Kondisi APBN semester I luar biasa positif dengan SILPA mencapai 227,1 triliun rupiah. Bahkan, pembiayaan anggaran melalui penerbitan surat utang menurut Perpres seharusnya 840,2 triliun rupiah, tapi kita hanya merealisasikan 153,5 triliun rupiah. Ini menurun drastis dibandingkan tahun lalu," kata Menkeu belum lama ini.
Indikator positif APBN disepanjang semester I-2022 akan menjadi hal yang baik bagi pemerintah untuk menghadapi semester II-2022, disebabkan lingkungan global yang masih bergejolak dan berpotensi mempengaruhi kinerja ekonomi dalam negeri.
Momentum Bagus
Rektor Universitas Indonesia (UI), Ari Kuncoro, di hadapan Presiden, pekan lalu, memaparkan kalau di tengah situasi dunia yang mengalami deglobalisasi, beberapa indikator ekonomi di Tanah Air justru mengalami kenaikan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya