Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I 35,16 Juta Warga Sudah Divaksin Dosis Ketiga

Kemenkes Sudah Sediakan Vaksin Halal

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menyediakan vaksin halal dalam program vaksinasi nasional. Vaksin Sinovac dan Sinopharm sudah mendapatkan fatwa halal dari MUI. Demikian disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, dalam konferensi pers, Senin (25/4).

"Masyarakat yang merasa nyaman menggunakan Sinovac kami membuka peluang vaksin tersebut bisa dipakai untuk vaksin booster. Kemenkes menghormati putusan MA Nomor 31p/Hum/2022 atas rekomendasi menyediakan vaksin halal dalam program vaksinasi nasional," kata Nadia.

Nadia menerangkan vaksin yang beredar di Indonesia sudah beredar luas di negara muslim lainnya, seperti UEA, Arab Saudi, Suriyah, Malaysia, Mesir, dan masih banyak lagi. Negara-negara muslim tersebut terbukti mampu mengendalikan kasus Covid-19 hingga saat ini.

"Dalam kondisi darurat, keterbatasan jumlah kuota vaksin, kita selalu ingat vaksin baik adalah yang tersedia untuk menyelamatkan kita semua," jelasnya.

Nadia menerangkan Indonesia memiliki enam regimen vaksin yang sudah menerima izin darurat Badan POM. Masyarakat bisa menyesuaikan berbagai kondisi kesehatan dengan berbagai vaksin yang tersedia.

Adapun enam regimen vaksin tersebut, yaitu Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson's, dan Sinopharm. Regimen tersebut didapat dengan berbagai skema.

"Upaya dilakukan pemerintah untuk menyegarakan stok vaksin untuk bisa dimanfaatkan seluruh masyarakat Indonesia sesuai peruntukannya," terangnya.

Penurunan Kasus

Nadia menyatakan penurunan kasus dan dibolehkannya mudik jadi bukti keberhasilan sejumlah regimen vaksin dalam program vaksinasi nasional. Upaya tersebut juga mengurangi angka perawatan orang yang membutuhkan perawatan rimah sakit dan kematian. "Agar masyarakat segera mengakses vaksinasi sehingga tingkat fatalitas bisa ditekan serendah dengan waktu secepat mungkin," tandasnya.

Kemenkes melaporkan penerima vaksin Covid-19 dosis ketiga atau penguat (booster) bertambah 159.988 orang sehingga sudah mencapai 35.165.470 orang. Demikian siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (25/4).

Sebanyak 164.023.683 warga Indonesia telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua hingga Senin (25/4). Jumlah warga yang menerima dua dosis vaksin itu mengalami penambahan 69.653 orang.

Untuk jumlah penerima vaksin dosis pertama bertambah 46.039 orang sehingga kini menjadi 198.946.361 orang. Selain mengumumkan data terkini penerima vaksin dosis pertama, kedua dan ketiga, Kemenkes juga merilis target sasaran vaksinasi 208.265.720 jiwa.

Pada Senin, terdapat penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 317 kasus di Tanah Air. Sementara penambahan jumlah pasien yang sembuh dari penularan Covid-19 secara nasional pada hari ini mencapai 4.664 pasien.

Kemudian, penambahan jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 tercatat ada 33 pasien. Secara nasional, jumlah kasus aktif turun sebanyak 4.380 kasus menjadi 13.251 kasus aktif.

Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini ada sebanyak 119.757 spesimen dengan positivity rate sebesar 0,68 persen.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B. Harmadi, mengatakan penggunaan masker dengan proteksi tinggi diperlukan ketika tidak bisa melaksanakan protokol kesehatan menjaga jarak saat mudik Lebaran tahun ini


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top