Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemenkes Siapkan Sistem Pemantauan Logistik Obat-obatan

Foto : muhammad marup

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, dalam soft launching SATUSEHAT Logistik di Jakarta, yang diakses daring, Kamis (17/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, pihaknya akan menyiapkan fitur pemantauan logistik obat-obatan untuk mempermudah pelayanan terhadap masyarakat. Menurutnya, fitur tersebut akan terintegrasi dalam aplikasi SATUSEHAT.

Dia menjelaskan, saat ini aplikasi tersebut memiliki sistem SATUSEHAT Logistik. Sistem tersebut mampu ketersediaan vaksin di setiap fasilitas layanan kesehatan akan menjadi lebih mudah.

"Saya ingin ini tidak hanya terbatas pada vaksin saja. Saya ingin ini dikembangkan untuk pemantauan obat-obatan," ujar Menkes, dalam soft launching SATUSEHAT Logistik di Jakarta, yang diakses daring, Kamis (17/10).

Budi menjelaskan, tiga fokus utama dalam pengembangan layanan platform SATUSEHAT, yakni digitalisasi, integrasi platform, dan orientasi kepada pasien. Menurutnya, dengan populasi Indonesia sekitar 280 juta jiwa, sebuah aplikasi yang digunakan oleh kurang dari satu juta pengguna dalam setahun tidak dapat dianggap sebagai aplikasi yang bagus.

"Apapun aplikasinya, jika dalam setahun digunakan kurang dari satu juta pengguna maka itu bukan aplikasi yang bagus. Sekurangnya adalah satu juta pengguna," katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan, Kemenkes, Rizka Andalusia menyatakan, proses pengembangan pemantauan obat-obatan menggunakan Sistem Monitoring dan Inventaris Logistik Kesehatan Elektronik (SMILE). Sistem tersebut terbukti mampu memantau rantai pasok vaksin COVID-19 selama pandemi.

"Sistem ini bertujuan untuk mengoptimalkan manajemen inventaris dengan memastikan penanganan data yang transparan dan terintegrasi," katanya.

Dia menjelaskan, sebagai bagian dari SATUSEHAT Logistik, SMILE dapat dimanfaatkan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan. Dengan demikian ketersediaan obat-obatan dan alat kesehatan dapat dipastikan secara transparan dan tepat waktu. "Sehingga dapat menyelaraskan antara pasokan dan permintaan di fasyankes," ucapnya.

Rizka menerangkan, SATUSEHAT Logistik lahir dari kondisi terfragmentasinya sistem pencatatan dan pelaporan data obat dan alat kesehatan (alkes). Menurutnya, situasi tersebut menyulitkan monitoring di tingkat daerah maupun nasional.

"Sementara kebutuhan masyarakat terhadap obat dan alkes tertentu di setiap wilayah berbeda-beda," tuturnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top