Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemenkes Siapkan Layanan Vaksinasi Covid-19 di Jalur Mudik Natal

Foto : ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Ilustrasi - Sejumlah kendaraan melintas di ruas jalan tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI membuka layanan vaksinasi Covid-19 di sejumlah fasilitas posko mudik guna menekan laju kasus selama libur Natal dan Tahun Baru 2024.

Informasi tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (11/12).

"Dari Kemenkes RI membuka vaksinasi, bagi mereka yang belum vaksin dan booster," katanya.

Ia mengatakan, Kemenkes RI menyiapkan lebih dari 143 posko mudik yang tersebar di sepanjang lintasan mudik Natal dan Tahun Baru 2024.

Muhadjir mengimbau kepada pemudik untuk mewaspadai potensi penularan Covid-19 yang kini sedang mengalami tren peningkatan di Tanah Air.

"Yang penting para pemudik ini selama Natal dan tahun baru waspadai adanya Covid-19. Lebih bagus patuh protokol kesehatan, tapi tidak usah terlalu khawatir, nyaman-nyaman saja liburnya, ibadahnya juga berjalan seperti biasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan," katanya.

Meski Indonesia telah memasuki endemi Covid-19, Muhadjir menyebut status tersebut bukan berarti SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 sirna dari muka bumi.

"Bahwa Covid-19 masih ada, yang memang ada ini kan endemi dan memang Covid-19 tidak akan hilang sama sekali," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mengatakan pemerintah masih menyimpan persediaan 4,1 juta dosis vaksin Covid-19 yang masih bisa dipakai memenuhi kebutuhan pemudik Natal dan tahun baru.

Ia menyebut tren kenaikan kasus Covid-19 di kisaran 35-40 kasus per 6 Desember 2023, dengan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit tercatat 60-131 orang, masih dalam level yang terkendali.

"Masih belum terlalu signifikan kenaikannya. Masih terkendali," katanya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top