Kemenkes: Senyawa Toksik dalam Pelarut Obat Kemungkinan Penyebab Gagal Ginjal Akut
Foto : AFP/Brian A Jackson
Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono menduga produsen obat ingin menekan biaya memproduksi dengan menggunakan senyawa pelarut yang berbahaya jika dikonsumsi melebihi ambang batas.
"Kenapa mereka memproduksi obat murah? Karena daya beli masyarakat menurun akibat pandemi Covid-19. Lalu, karena pandemi ini pula masyarakat hanya mampu mengonsumsi obat murah tadi," ujar Pandu. "Ya seharusnya (produsen obat) pakai propylene glycol tapi lebih mahal 10 kali dibandingkan EG," kata Pandu.
Propylene glycol merupakan cairan kental, tidak berwarna, hampir tidak berbau tetapi memiliki rasa yang agak manis.
Angka Kematian Anak Tinggi
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya