Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemenkes Optimalkan 'Tracing' Melalui Puskesmas

Foto : Antara

Tangkapan layar saat Menteri Ristek dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi (Menristek/BRIN), Bambang Brodjonegoro, (kiri) berpose bersama Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono pada webinar Peringatan Setahun Pandemi COVID-19 bertajuk 'Inovasi Indonesia Untuk Indonesia Pulih', di Auditorium Gedung BJ Habibie, Jakarta, Selasa (2/3/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta,- Kementerian Kesehatan mengoptimalkan peran tenaga kader Puskesmas dan Babin Kamtibmas di setiap wilayah untuk membantu prosestracingpasien Covid-19 kepada masyarakat.

"Jumlah kader Puskesmas dan Babin Kamtibmas yang akan diperbantukan sebanyak 80.000 sampai 100.000 orang yang akan kami kerahkan untuk menjangkau sektor hulu dalam upaya 'tracing' pasien COVID-19," ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono saat menjadi pembicara dalam webinar Peringatan Setahun Pandemi COVID-19 bertajuk 'Inovasi Indonesia Untuk Indonesia Pulih', di Auditorium Gedung BJ Habibie, Jakarta, Selasa.

Menurut Dante,tracingterhadap pasien COVID-19 merupakan salah satu upaya penanganan pandemi yang lebih intensif di sektor hulu.

Dengan penguatan pada aksitracingini, kata Dante, angkamortality rateatau laju angka kematian pada suatu populasi diharapkan bisa ditekan karena potensi kasus yang terindikasi telah masuk fase stadium berat bisa dideteksi lebih cepat.

"Dalam hal ini, masyarakat nantinya akan dicari, bukan lagi menunggu diagnosa," katanya.

Para kader dan petugas Babin Kamtibmas itu akan mendatangi langsung masyarakat, mencari tahu informasi dalam rangkatracingterhadap mereka yang belum sempat terdiagnosa meski sempat memiliki kontak erat dengan pasien positif COVID-19.

Dante mengatakan,tracingselama ini masih dihadapkan pada tantangan seputar stigma negatif yang muncul di masyarakat terhadap pasien COVID-19. Kekhawatiran akan dikucilkan masyarakat saat terpapar COVID-19 membuat aksitracingkerap terkendala.

"Dalam hal ini, selain mengerahkan bantuan kader dan Babin Kamtibmas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, kami juga akan terus melakukan kegiatan promotif agar masyarakat mengerti proses diagnosa dini ini," katanya.

Dante meyakini, dengan pelaksanaantracingyang baik, disertai testing yang akurat, upaya penurunanmortality ratejuga penanganan COVID-19 bisa semakin baik.


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top