Kemendikbudristek Ungkap Empat Hal Maksimalkan Teknologi Pembelajaran

JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), mengungkapkan empat hal penting dalam pemaksimalan teknologi pembelajaran. Empat hal tersebut yaitu sumber daya manusia, infrastruktur, aplikasi dan digital konten, serta tata kelola dan kebijakan.

"Ini memberikan kesempatan sama baiknya sehingga semua daerah, satuan pendidikan bisa menggunakan teknologi maksimal," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek, Hasan Chabibie, dalam Anugerah Kihajar 2022, di Jakarta, Kamis (1/12).

Hasan menerangkan, salah satu program untuk meningkatkan SDM adalah melalui program Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Komputer (PembaTIK). PembaTIK diharapkan mampu menjadi etalase pemanfaatan teknologi baik di satuan pendidikan maupun bagi para guru.

Pada 2022 ini, hampir 30 ribu guru yang mengikuti program PembaTIK. Nantinya dipilih 34 guru terbaik dari berbagai jenjang sebagai duta teknologi.

"Para guru PembaTIK ini akan mengajak teman sebayanya untuk berproses bersama-sama tentu berkolaborasi juga dengan program-program Kemendikbudristek yang ada," jelasnya.

Dia menambahkan, untuk infrastruktur pihaknya memiliki program penyaluran perangkat pendukung pembelajaran seperti laptop dan sebagainya. Hal ini agar kualitas teknologi di masing-masing daerah tidak terlalu timpang.

Untuk aplikasi dan konten, kata dia, perlu ditingkatkan lagi kualitas dan kuantitasnya. Dengan begitu guru bisa lebih puas saat menggunakan layanan teknologi dalam pembelajaran.

"Saat aplikasi bagus, kontennya banyak teman-teman lebih puas saat menggunakan layanan teknologi dan merasa lebih nyaman lagi," terangnya.

Hasan memastikan, pihaknya akan mendukung dengan tata kelola dan kebijakan. Koordinasi dengan pemerintah daerah, satuan daerah, dan satuan pendidikan akan terus dipasifkan.

"Agar gerakan dari penggunaan teknologi ini sebagai peningkatan kualitas kita bisa lebih maksimal," tandasnya.