Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemendikbudristek sebut 16 motif tenun Sumba terancam punah

Foto : ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti

Seorang penenun yang menjelaskan makna dibalik motif suatu kain tenun kepada pengunjung di Sumba Timur, NTT pada Kamis (25/5/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Waingapu, NTT - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebut ada 16 motif tenun asal daerah Sumba di Provinsi NTT yang berpotensi terancam punah.

"Dari pendataan di tahun 2022 itu kalau motif di Sumba sendiri secara keseluruhan yang terdata ada 85, tapi 16 di antaranya terancam punah," kata Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek Irini Dewi Wanti ketika ditemui ANTARA di Sumba Timur, NTT, Kamis.

Irini menuturkan 16 motif yang berada dalam kondisi terancam punah berdasarkan rekapitulasi hasil pengumpulan basis data tenun tradisional itu, tersebar di Kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya dan Sumba Barat.

Penyebab motif-motif itu terancam punah adakah kebiasaan perajin yang tidak banyak memakai pola ketika menyelesaikan suatu tenun. Biasanya situasi ini terjadi karena beberapa motif tidak bisa dipakai oleh sembarang orang, misalnya motif patola ratu dan patola raja yang hanya boleh dipakai oleh raja atau ratu di suatu wilayah adat.

Kalaupun diproduksi kembali, jumlahnya pun tidak akan banyak, sehingga jumlahnya menjadi terbatas. "Kemudian meskipun dijual dan banyak orang tidak mengerti makna dibalik sebuah kisah pada tenun, penenun tetap tidak mau membuatnya. Jadi pasarnya terbatas," katanya.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Antara, Arif

Komentar

Komentar
()

Top