Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemendikbud: Kebijakan Afirmatif Kurangi Kesenjangan Akses Pendidikan

Foto : ANTARA/Maulana Surya

Sejumlah calon siswa didampingi orang tuanya saat mengantre untuk pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 jalur zonasi Sekolah Menegah Pertama (SMP) di salah satu sekolah di Solo, Jawa Tengah, Senin (8/7/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Salah satu bentuk kebijakan afirmatif tersebut adalah penerimaan peserta didik baru (PPDB) zonasi yang secara efektif berlaku pada tahun 2017. Ia menilai metode PPDB tersebut berhasil mendesegregasi jalur penerimaan siswa baru yang sebelumnya hanya terpaku pada sekolah-sekolah dengan label favorit.

"PPDB zonasi ini sebenarnya desegregasi, dari yang sebelumnya kebanyakan siswa dengan ekonomi bagus mengejar sekolah favorit, sehingga menyisakan murid yang tidak kaya di sekolah biasa, nah sekarang ini campur, karena menekankan nilai siswa dan asas afirmatif, yakni memberi kesempatan yang tinggal di dekat sekolah favorit," imbuhnya.

Pihaknya menilai PPDB zonasi menghadirkan keragaman sosial ekonomi di tiap-tiap sekolah, tidak hanya sekolah favorit yang pada akhirnya membuat karakteristik antar sekolah menjadi lebih mirip dan menghadirkan sekolah-sekolah favorit baru.

Ia menyebutkan kontribusi sosial ekonomi terhadap prestasi Programme for International Student Assessment (PISA) juga berkurang perlahan dibandingkan pada tahun 2015, sehingga latar belakang murid menjadi prediktor yang lebih lemah terhadap prestasi mereka.

Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top