Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengamanan Perdagangan

Kemendag Investigasi Lonjakan Impor Keramik

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sebanyak 12 nomor Harmonized System (HS) delapan digit yang diajukan dalam permohonan tersebut yaitu 6907.21.91, 6907.21.92, 6907.21.93, 6907.21.94, 6907.22.91, 6907.22.92, 6907.22.93, 6907.22.94, 6907.23.91, 6907.23.92, 6907.23.93, dan 6907.23.94. Itu sesuai dengan Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI) pada 2017.

Minim Manfaat

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode 2016-2020 terjadi peningkatan jumlah impor barang ubin keramik dengan tren sebesar 5,17 persen. Pada 2016, jumlah impornya sebesar 1.069.859 ton, kemudian pada 2017 meningkat menjadi 1.257.123 ton dan meningkat lagi menjadi 1.484.320 ton pada 2018. Walaupun pada 2019 dan 2020 impornya turun sementara menjadi masing- masing 1.337.661 ton dan 1.334.486 ton, namun secara keseluruhan tren volume impor tetap positif.

Sebelumnya, selain mengajukan perpanjangan safeguard, pihak Asaki juga memenyoroti minimnya manfaat dari safeguard dengan besaran bea masuk 23 persen, 21 persen dan 19 persen dalam menekan laju angka impor. "Nyatanya pada 2018, angka impor tahunan tetap bertumbuh 19 persen dan tahun 2019 mengalami penurunan 9 persen dan Januari-September 2020 bertumbuh 1,5 persen," ungkap Ketua Umum Asaki Edy Suyanto.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top