Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemenag: Peranan Vatikan Penting di Periode Awal Kemerdekaan RI

Foto : ANTARA/Muhammad Iqbal

Paus Fransiskus turun dari pesawat didampingi Menteri Agama RI Yaqut Qoouli Qoumas di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Selasa (3/9), dalam kunjungannya ke Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia disebutkan memiliki kedekatan historis dengan Vatikan. Sebab, Negara Vatikan adalah negara pertama di Eropa yang mengakui Kemerdekaan Indonesia setelah diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Peranan Vatikan sangat penting dan strategis di periode awal Kemerdekaan RI.

"Pengakuan Vatikan diberikan tanggal 6 Juli 1947 dengan dibentuknya Apostolic Delegate atau Kedutaan Besar Vatikan di Indonesia," ucap Direktur Jenderal Bimas Katolik Kementerian Agama RI, Suparman dikutip dari laman resmi Kemenag RI, Selasa (3/9)

Dipaparkan Suparman bahwa pengakuan Negara Vatikan ini dalam batas tertentu telah ikut mempengaruhi rencana Belanda untuk kembali berkuasa lewat Agresi Belanda I (21 Juli h-ngga 5 Agustus 1947) dan Agresi Belanda II (19 Desember 1948) yang dilakukannya.

"Bagaimanapun pengakuan Negara Vatikan berpengaruh bagi cara pandang dan sikap negara-negara Eropa lainnya khususnya masyarakat Eropa yang beragama Katolik terhadap eksistensi telah lahir dan berdiri kokohnya Negara Merdeka Indonesia," ucap Suparman.

Presiden Pertama RI Soekarno sendiri mengetahui posisi dan pengaruh penting Paus di Vatikan sehingga sepanjang kepemimpinannya tercatat tiga kali berkunjung ke Vatikan bertemu dengan tiga Paus yang berbeda yakni 13 Juni 1956 bertemu dengan Paus Pius XII, 14 Mei 1959 bertemu Paus Yohanes XXIII, 12 Oktober 1964 bertemu Paus Paulus VI.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top