Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Perang

Kembangkan Sorgum untuk Pengganti Gandum

Foto : ANTARA/HARVIYAN PERDANA PUTRA

Petani memanen tanaman sorgum, pangan alternatif pengganti beras dan jagung

A   A   A   Pengaturan Font

Puji berpendapat perlu adanya solusi untuk menemukan bahan pengganti gandum atau memulai untuk memperdalam riset mengenai tanaman gandum mengingat tingginya kebutuhan akan produk jenis pangan tersebut di dalam negeri. "Apa pun produk berbasis terigu itu dari gandum yang kita impor. Untuk itu, bagaimana kita bisa mensubstitusi gandum itu dengan yang lain, atau paling tidak, kita bisa mengembangkan gandum tropis yang adaptif di Indonesia," lanjut Puji.

Pemerintah, pekan lalu, memunculkan wacana untuk mengganti ketergantungan gandum dengan sorgum. Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah memilih sorgum sebagai komoditas utama untuk menjawab kelangkaan gandum di pasar internasional.

Sorgum adalah tanaman yang telah cukup lama dibudidayakan terutama di kawasan Nusa Tenggara. Kelompok petani-peternak di bawah bimbingan Yayasan Hisdi, di Nusa Tenggara Barat (NTB), merupakan bagian dari kelompok yang membudidayakan sorgum.

Irwan, direktur Yayasan Hisdi, mengakui saat ini adalah momentum sangat baik bagi petani sorgum untuk meningkatkan produktivitasnya.

"Hari ini angin segar buat kita semua. Ada peluang dan potensi yang bisa menjadi jalan keluar dari persoalan sorgum tadi. Suplai pangan dunia terganggu hari ini, dengan adanya perang Russia dan Ukraina," kata Irwan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top