Kembalinya Aeolus Preseden Bagi Misi Satelit yang Bertanggung Jawab
Satelit tersebut juga menyediakan data ke pusat meteorologi terkemuka di Eropa, yang secara signifikan meningkatkan prakiraan cuaca global. Setelah melampaui semua ekspektasi, bahan bakar Aeolus sekarang hampir habis, dan misinya selesai.
Aeolus adalah misi luar angkasa pertama yang memperoleh profil angin dalam skala global. Pengamatan hampir waktu nyata ini akan meningkatkan akurasi prediksi cuaca dan iklim numerik dan memajukan pemahaman tentang dinamika tropis dan proses yang relevan dengan variabilitas iklim.
Insinyur mempertahankan instrumennya selama mungkin sebelum operasi masuk kembali dimulai. Sampai pekan lalu ketika akhirnya dimatikan, laser pemetaan angin perintis masih sekuat sebelumnya. Faktanya, para insinyur meningkatkan instrumen untuk mencatat tingkat energi dalam pekan-pekan terakhir pengoperasiannya.
Sekarang, gravitasi dan gumpalan atmosfer Bumi serta aktivitas Matahari menyeret Aeolus turun dari ketinggian operasionalnya 320 kilometer. Aeolus tidak pernah dirancang untuk masuk kembali secara terkendali, jadi dalam keadaan normal, satelit tersebut secara alami akan jatuh kembali ke Bumi dalam beberapa bulan. Namun, ESA melangkah lebih jauh dengan mencoba masuk kembali dengan bantuan yang pertama dari jenisnya.
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya