Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 15 Jul 2021, 07:10 WIB

Kemarin, Kesembuhan di Surabaya Tertinggi

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji

Foto: Istimewa

SURABAYA - Ada yang membuat optimisme penanganan Covid-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur, karena angka kesembuhan pada hari Rabu (14/7) mencapai titik tertinggi dari hari-hari sebelumnya. Jumlah yang sembuh pada kemarin mencapai 729 pasien. Demikian dikatakan Wakil Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Armuji, Rabu (14/7).

Namun, sayang, Armuji tidak menyebutkan angka-angka kesembuhan sebelumnya. Maka, dia tetap optimistis, walau kemarin ada begitu banyak tenaga kesehatan (nakes) yang dirawat karena terpapar Covid-19. "Saat ini ada 270 nakes Surabaya yang dirawat," ujar Armuji.

Kemarin dia mengadakan rapat koordinasi penanganan Covid-19 dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Distributor Obat, Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi), Forkopimda, dan Organisasi Perangkat Daerah.

Armuji mengatakan, pertambahan jumlah kasus infeksi 13 Juli 2021 mencapai 1.624 orang, sehingga kasus aktif menjadi 2.275 orang. Saat ini, kata Armuji, Pemerintah Kota Surabaya telah mengoptimalkan pelayanan kesehatan di 64 Puskesmas selama 24 jam. Puskesmas tersebut siap melayani pasien yang isolasi mandiri atau warga dengan gejala Covid-19.

Saat memimpin rapat, Armuji menerima berbagai masukan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan. Di antaranya, menyiapkan relawan nakes yang direkrut dari mahasiswa semester akhir Fakultas Kedokteran atau Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) di Surabaya.

"Harapannya, relawan kesehatan dapat membantu pelayanan di Puskesmas. Tentunya kami akan berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan, fakultas kedokteran dan Stikes," katanya dikutip Antara. Ia menegaskan dalam situasi darurat seperti ini, Pemkot Surabaya dituntut mengambil langkah cepat menjamin keselamatan warganya.

"Sekarang kami harus ambil terobosan membuang administrasi yang birokratis. Contoh, obat atau vaksin bisa dikeluarkan izin edar darurat. Jadi, rekrutmen relawan kesehatan harusnya bisa juga di situasi pandemi ssekarang," katanya.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Agus Supriyatna

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.