Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kelompok Teroris di Negara Ini Terpaksa Keluar dari Persembunyian Mereka Akibat Serangan Udara dan Banjir

Foto : Istimewa

Foto yang diambil dari video AFP menunjukkan seorang anggota Boko Haram dalam sebuah pertempuran di Nigeria.

A   A   A   Pengaturan Font

Basso - Ratusan jihadis Boko Haram telah keluar dari persembunyian di dalam hutan di bagian timur laut Nigeria. Mereka terpaksa melarikan diri dari serangan udara oleh militer dan banjir akibat hujan lebat, untuk mencari perlindungan di pinggiran Danau Chad, dalam wilayah Niger, kata sumber kepada kantor berita AFP.

Seperti dikutip dari VoA, Nigeria Timur Laut menghadapi pemberontakan bersenjata 13 tahun oleh kelompok jihad yang telah menewaskan lebih dari 40.000 orang dan memaksa sekitar 2 juta orang mengungsi.

Kekerasan itu meluas ke negara tetangga yaitu Niger, Chad dan Kamerun. Para jihadis berkemah di wilayah Danau Chad yang luas yang membatasi empat negara. Sebuah sumber keamanan Nigeria mengatakan gerilyawan Boko Haram telah meninggalkan hutan Sambisa sejak bulan lalu karena tempat persembunyian mereka dibom terus-menerus.

Nigeria juga mencatat musim hujan yang lebih intensif, yang biasanya berlangsung dari Mei hingga September. Banjir melanda hampir setiap bagian negara itu.

"Eksodus teroris Boko Haram meningkat dalam beberapa hari ini karena pengeboman semakin intensif, ditambah banjir yang merendam banyak kamp mereka," kata sumber keamanan di wilayah tersebut yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Pada Senin, konvoi lebih dari 50 truk yang membawa pejuang Boko Haram dan keluarga mereka melewati desa-desa yang menghubungkan Sambisa dengan Danau Chad, kata beberapa penduduk di wilayah itu.

Para pejuang itu diyakini setia kepada Bakura Buduma, ketua faksi Boko Haram, kata sumber tersebut.

"Konvoi (militan) Boko Haram pasti menuju ke pulau-pulau di Danau Chad di daerah Bosso di Niger, di mana kelompok itu memiliki beberapa kamp," kata seorang nelayan bernama Kallah Sani.

Pihak berwenang Niger belum mengonfirmasi perpindahan kelompok militan tersebut.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top