Kelompok Tani Kota Mendapat Bantuan
Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur, Fauzi, membuka pembinaan pertanian kota.
Foto: Sudin Kominfotik Jakarta TimurJAKARTA – Para aktivis urban farming atau petani kota mendapat bantuan dari Pemkot Jakarta Timur. “Bantuan berupa pelatihan, bibit, dan pupuk,” ungkap Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Fauzi, Selasa (10/12).
Dia mengatakan ini saat membuka pembinaan pertanian kota untuk warga atau kelompok tani Jakarta Timur, di Kantor Wali Kota. Kegiatan diikuti 53 kelompok tani dari Jakarta Timur. Fauzi menjelaskan, kelompok tani yang hadir diberikan pelatihan urban farming. Mereka juga mendapatkan peralatan pendukung untuk urban farming seperti bibit dan pupuk.
Bantun diberikan sebagai stimulan bagi kelompok tani baik yang baru memulai ataupun sudah lama untuk mengembangkan urban farming. Fauzi berharap kegiatan yang didukung Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, membantu dalam ketahanan dan swasembada pangan.
“Jadi, harapannya hasil pertanian urban farming, bisa dimanfaatkan untuk diberikan kepada saudara-saudara yang terindikasi stunting,” tuturnya. Sementara itu, Teguh Handoyo, Kelompok Tani Rusunawa Pulo Jahe, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, menyampaikan kegiatan tersebut sangat membantu kelompok tani. Ini juga menjadi stimulan meningkatkan perekonomian bidang pertanian kota.
Berita Trending
- 1 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 2 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 3 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun
- 4 Polresta Bukittinggi giatkan pengawasan objek wisata selama liburan
- 5 Cegah Kepunahan, Karantina Kepri Lepasliarkan 1.200 Burung ke Alam
Berita Terkini
- Doug Burgum Dikukuhkan sebagai Menteri Dalam Negeri AS
- Muhammadiyah Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun ke NU
- Dikabarkan Meninggal Dunia, Begini Kondisi Acil Bimbo Sekarang
- Cuaca Ekstrem, Dua Maskapai Batal Mendarat di Bandara El Tari Kupang
- Ungkap Kasus Pagar Laut, Kepala Desa Kohod dan 13 Nelayan Diperiksa KKP