Kelompok Kejahatan Siber Bangkit Lagi dengan Taktik Baru, Indonesia Jadi Korban
Seorang polisi Prancis bekerja di C3N (Centre de Lutte Contre les Criminalites Numeriques) untuk melacak penipuan dan kebencian daring atau menyelidiki ransomware atau mata uang kripto. Geng kejahatan dunia maya berupaya membangun kembali dengan taktik baru setelah operasi polisi global tahun ini berhasil melumpuhkan aktivitas mereka.
"Ada sekitar selusin yang muncul sejak penindakan LockBit, jumlah lebih tinggi daripada yang pernah kami lihat dalam periode waktu yang singkat itu," katanya.
Mereka semua telah meluncurkan situs web pemerasan yang menunjukkan daftar korban, tetapi tidak jelas seberapa efektif kelompok baru tersebut, tambahnya.
Operasi LockBit dihentikan oleh penegak hukum pada bulan Februari.
Geng tersebut telah menargetkan lebih dari 2.000 korban dan menerima tebusan lebih dari $120 juta sejak terbentuk empat tahun lalu, menurut pihak berwenang AS.
Mereka yang menjadi sasaran antara lain layanan pos Royal Mail Inggris, produsen pesawat AS Boeing, dan rumah sakit anak-anak Kanada.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya