Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Sampah

Kelola Sampah Harus Libatkan Masyarakat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA-Pemerintah Provinsi (Pemprov ) DKI Jakarta bakal melibatkan gerakan masyarakat dalam penanganan sampah di Ibu Kota. Saat ini, masyarakat Ibu Kota menghasilkan lebih dari 7 ribu ton setiap hari. Sampah ini dibuang ke TPST Bantargebang, Bekasi.

"Dan ini merupakan gerakan masyarakat. Ini harus ada di wilayah masyarakat dan RW adalah ujung tombaknya. Kalau kita ingin merasakan manfaat Jakarta yang bersih. RW-nya diberdayakan, dikasih kendaraan angkut sampah. Hibah alat angkut sampah ini yang insya Allah akan dipakai masuk gang-gang kecil," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno, di Kantor Walikota Jakarta Utara, Rabu (14/3).

Dalam kesempatan ini, pihaknya menerima dan mendistribusikan hibah puluhan gerobak motor dari Korps Alumni HMI (KAHMI) Jaya dan salah satu produsen kendaraan roda tiga asal India. Gerobak motor ini akan didistribusikan ke setiap pengurus RW di Jakarta Utara.

"Sampah yang dihasilkan Jakarta mencapai 7. 000 ton sampah per hari. Bagaimana caranya sekarang kita bisa kelola dengan lebih baik. Sampah menjadi berkah. Dari sebuah musibah menjadi hikmah. Jadi ini yang kita inginkan bahwa sampah harus kita inisiasi menjadi sebuah peluang usaha," katanya.

Baca Juga :
Tanam Pohon Kelapa

Pemberian gerobak motor ke setiap RW, kata Sandi, bisa menjadi peluang usaha warga sekitar. Dia meyakini, gerobak motor itu bisa menciptakan lapangan kerja baru, karena bisa memberikan penghasilan bagi supirnya, pengumpul sampah, dan Bank Sampah di lingkungan RW.

"Dan ini menghasilkan nilai ekonomis. Nah ini saya rasa inovasi yang sangat menyentuh kepada akar permasalahan dan bisa menggerakkan ekonomi akar rumput. Ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah. Ekonomi rumah tangga. Alat angkut sampah ini bisa memberikan sebuah solusi," ungkapnya.

Ke depan, pihaknya berharap pengelolaan sampah bisa diatasi dari sumbernya, yakni rumah tangga. Dengan adanya gerobak motor ini, setiap pengurus RW bisa mengelola sampah di lingkungannya dengan mandiri, tidak lagi bergantung pada pemerintah. Sehingga, sampah yang dibuang ke TPST Bantargebang bisa diminimalisir.

"Bayangkan kalau kita bisa kurangi (produksi sampah) 5 persen per tahun dan kita bisa kurangi juga pembuangan sampah ke Bantar Gebang," imbuhnya.

Ketua Presidium KAHMI Jaya, Mohamad Taufik mengatakan, pemberian gerobak motor kepada RW di Jakarta Utara merupakan bentuk dukungan masyarakat untuk memecahkan masalah sampah di Ibukota. Dia berjanji akan menghimpun bantuan serupa agar setiap RW di Jakarta bisa mengelola sampahnya secara mandiri.

Baca Juga :
Ikon Baru Jakarta

pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top