Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Organisasi Internasional

Keketuaan Korut Diprotes

Foto : AFP/FABRICE COFFRINI

Presiden cd I Dubes Korut untuk PBB di Jenewa,  Han Tae Song saat memimpin forum Conference on Disarmament (CD) di Jenewa, Swiss, pada Kamis (2/6). Dubes Han mendapat giliran sebagai presiden CD selama tiga pekan ke depan.

A   A   A   Pengaturan Font

JENEWA - Sekitar 50 negara menyuarakan kemarahan mereka setelah mengetahui delegasi Korea Utara (Korut) sedang ditugaskan untuk memimpin forum perlucutan senjata multilateral paling terkemuka di dunia selama tiga pekan ke depan.

Korut mengambil alih kepresidenan bergilir Conference on Disarmament (CD) yang berbasis di Jenewa, berdasarkan praktik puluhan tahun di antara 65 anggota badan tersebut yang mengikuti urutan abjad nama negara dalam bahasa Inggris.

Terlepas dari sifat otomatis kepresidenan Korut di CD tersebut, lusinan organisasi non-pemerintah telah mendesak negara-negara untuk keluar dari ruangan sebagai protes.

"Kami tetap sangat prihatin dengan tindakan sembrono Korut yang terus secara serius merusak nilai-nilai dari Konferensi Perlucutan Senjata ini," kata Duta Besar Australia, Amanda Gorely, yang berbicara atas nama kelompok negara tersebut.

Saat memimpin forum CD pada Kamis (2/6), Duta Besar Korut untuk kantor PBB di Jenewa, Swiss, Han Tae-Song, pun tanpa basa-basi diplomatik melontarkan nada agresif dengan mengatakan bahwa negaranya masih berperang dengan Amerika Serikat (AS).

Dubes Han pun segera menanggapi kritik tersebut dengan menyatakan kapasitas nasionalnya untuk menuntut hak Korut bagi membela diri terhadap "ancaman" AS.

Pyongyang, katanya, tetap secara resmi berperang dengan AS sejak gencatan senjata 1953 yang mengakhiri pertempuran dan membagi dua Semenanjung Korea.

"Tidak ada negara yang berhak mengkritik atau mencampuri kebijakan pertahanan nasional Korut," kata Dubes Han.

Ragukan Fungsi CD

Menanggapi situasi di CD, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price, mengatakan bahwa peran Korut membuat fungsi badan PBB itu diragukan.

"Ini tentu menimbulkan pertanyaan ketika Anda memiliki rezim seperti Korut di pos kepemimpinan senior, sebuah rezim yang telah melakukan upaya untuk mengikis norma non-proliferasi," kata Price.

Korut adalah salah satu negara paling termiliterisasi di dunia yang telah melakukan sejumlah uji coba misil sejak awal tahun. Beberapa waktu lalu, AS memperingatkan bahwa Pyongyang sedang mempersiapkan uji coba nuklir pertamanya dalam lima tahun.

CD yang bukan merupakan badan PBB tetapi bertemu di markas besar PBB di Jenewa, adalah forum perlucutan senjata multilateral yang mengadakan tiga sesi pertemuan dalam setahun.

Forum ini tugasnya merundingkan pengendalian persenjataan dan perjanjian perlucutan senjata serta berfokus pada penghentian perlombaan senjata nuklir. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top