Kejati Jateng Apresiasi Juara Lomba Jurnalistik

SEMARANG - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng bersama Universitas Negeri Semarang (Unnes) memberikan penghargaan kepada pemenang lomba karya jurnalistik dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke-60 Kejatu Jateng. Hal ini sebagai bentuk sinergi terus bergerak dan berkarya.

Kepala Kejaksaan Tinggi Jateng, Priyanto mengatakan, Unnes merupakan mitra Kejati. Kegiatan lomba karya jurnalistik didukung oleh Unnes sebagai langkah bersama terus bergerak dan berkarya sesuai tema peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-60 tahun 2020.

Kejati Jatengdalam siaran persnya mengatakan melalui lomba jurnalistik dengan melibatkan Perguruan Tinggi dan rekan-rekan media diharapkan memberikan alternatif literasi bagi masyarakat. Lomba jurnalistik ini unik dan bagus karena tidak semua Kejaksaan Tinggi dapat bekerja sama dengan Perguruan Tinggi serta melibatkan wartawan dalam kegiatan pada ulang tahunnya.

"Terima kasih Prof Fathur Rokhman atas dukungan akademis dari Unnes untuk meningkatkan literasi hukum pada masyarakat. Unnes merupakan perguruan tinggi favorit sehingga kami memilih bekerja sama dengan Unnes. Keharmonisan kerja sama Kejati, Unnes dan awak media merupakan kebutuhan untuk meningkatkan kinerja memberikan layanan yang terbaik untuk terus bekerja dan terus berkarya," kata Kajati.

Rektor Unnes Fathur Rokhman mengapresiasi dan terima kasih kepada Kajati dan jajaranya, untuk ambil bagian bersama-sama menyukseskan kegiatan lomba jurnalistik bagi insan media pada hari ulang tahun ke-60 Kejati. Kerja sama ini menjadi hal penting guna sinergi untuk terus bekerja dan berkarya.

"Terima kasih saya sampaikan kepada Kajati dan jajarannya yang telah menggandeng Unnes dalam kegiatan ini. Melalui kegiatan bersama lomba jurnalistik antara Kejati Jateng, Unnes, dan insan media kita dapat bergerak, berkarya, dan bahagia bersama. Hidup itu seperti naik sepeda dan karena itu kita harus bergerak terus agar sepeda terus berjalan sampai tujuan. Saya menyampaikan selamat pada pemenang lomba jurnalistik dan juga kepada Kejati yang telah sukses menyelenggarakan lomba jurnalistik ini," kata dia.

Pihaknya juga menyampaikan pentingya literasi di era disrupsi. "Sekarang ini dunia sedang diterpa oleh disrupsi yang sangat besar terutama disrupsi teknologi informasi dengan artificial intelegent, big data, dan teknologi multi tasking," katanya.

Saat ini juga terjadi disrupsi yang disebabkan oleh makhluk yang sangat kecil yang ukurannya nano yang dampaknya sangat dahsyat merubah tatanan kehidupan.Dulu dikenalkan dunia dan akhirat, sekarang di tengah-tengah dunia dan akhirat ada dunia maya.

"Dunia maya masuk ke ruang-ruang publik di dunia nyata sehingga ketika kita melihat dunia maya itu yang begitu deras berkelindan, orang tidak bisa membedakan Apakah ini sebuah fatamorgana atau kenyataan," katanya.

Karya jurnalistik yang diikutkan dalam lomba dinilai oleh dewan juri Plt Wakil Rekor Bidang Perencanaan dan kerjasama unnes Hendi Pratama, Ketua PWI Jateng, Amir Machmud dan Asintel Kejati Jateng Emilwan Ridwan.

Adapun juara 1 Fiska Diana Marviani (Suara Merdeka), juara 2 Joko Susanto (Jawa Pos Radar Semarang), juara 3 Sunardi (Infoplus.com), harapan 1 Tika Vilystya Budiman (RRI Semarang), harapan 2 Baihaqi (Jatengtoday.com), harapan 3 Royce Wijaya Setya P (Suara Merdeka), dan harapan 4 Sulistio Widodo (TVRI Jateng). mar/N-3