Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Energi - Dibutuhkan Insentif untuk Pengembangan EBT

Kejar Target, Perlu Kebut Bangun EBT

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Indonesia, dalam hal ini PLN, telah terikat ratusan triliun rupiah pada aset-aset sumber energi kotor, terutama PLTU batu bara. Belum lagi tambahan biaya dari sanksi masyarakat global yang dihitung berdasarkan polutan yang dihasilkan.

Dunia kini melawan energi polutif yang membahayakan kesehatan sehingga membuat biaya kesehatan masyarakat makin tinggi, bisa mencapai ratusan triliun rupiah. Jadi, ini akan memperpendek umur harapan hidup penduduk.

Revisi Aturan

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, menegaskan kritikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Menteri ESDM, Ignasius Jonan, soal lambatnya pengembangan EBT di Tanah Air semestinya direspons oleh Kementerian ESDM dengan merevisi aturan yang tidak kondusif bagi investasi energi terbarukan.

Menurut dia, pemerintah harus membuat regulasi yang bisa menarik bagi investor, sehingga pengembangannya semakin efisien. Selama ini, Kementerian ESDM dan PLN memprioritaskan PLTU batu bara dan selalu berkilah karena batu bara murah. ers/SB/WP

Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top