Kejar Target 2021, SKK Migas Bor 616 Sumur

JAKARTA - Pemerintah melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan produksi minyak tahun ini sebesar 705 ribu barel minyak per hari (BOPD), sementara lifting gas sebesar 5.638 juta standar kaki kubik (MMSCFD). Target itu berdasarkan hasil work, program & budget (WP&B) 2021.

Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman menegaskan angka tersebut tidak berubah dari tahun 2020 demi memastikan tidak terjadinya penurunan produksi. Untuk mengejar target tersebut, pihaknya akan melakukan 616 kegiatan sumur pengembangan, jumlah ini meningkat 144 persen dari realisasi kegiatan serupa pada 2020.

"Untuk kegiatan work over ditargetkan sebanyak 615 sumur dan well service juga meningkat menjadi 26.431 sumur," terang Fatar di Jakarta, Rabu (6/1).

Lembaga pembina sektor migas itu, lanjut Fatar, optimistis menyambut tahun ini. Pihaknya bersama KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) telah selesai menyusun program kerja dan anggaran bersama guna mencapai target pemerintah.

Untuk memastikan tidak terjadinya penurunan produksi maka SKK Migas berupaya melaksanakan kegiatan yang masif, agresif dan efisien. "Kami juga bertekad, pada 2021, no decline (tak ada penurunan-red)produksi migas nasional," tukas Fajar.

Selain kegiatan peningkatan produksi, pada 2021, SKK Migas dan KKKS juga melakukan serangkaian kegiatan untuk mengawal target jangka menengah dan panjang demi mengejar visi produksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD gas pada 2030.

Dipaparkan Fajar, kegiatan eksplorasi tetap menjadi fokus utama SKK Migas, tahun ini SKK Migas akan melakukan pengeboran 43 sumur eksplorasi, survei seismik 2D sepanjang 3.569 kilo meter (km), survei seismik 3D seluas 1.549 km persegi.

Hal lainnya seismik vibroseis 2D sepanjang 1.000 km, full tensor gravity (FTG) open area di wilayah Papua sepanjang 67.500 km, dan pseudo 3D seismic open area sepanjang 270 ribu km yang menjadikannya salah satu yang terpanjang di Asia Pasifik.

Sepanjang 2020, SKK Migas berhasil mencapai beberapa target yang ditetapkan oleh pemerintah. Tercatat, hulu migas nasional menghasilkan lima capaian yang mengesankan pada aspek Reserve Replacement Ratio (RRR), lifting minyak dan gas bumi (migas), pengendalian cost recovery, penerimaan negara, dan penyelesaian proyek hulu migas.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menuturkan, pada akhir 2020, lifting minyak tercatat sebesar 706 ribu barel minyak per hari (BOPD) atau 100,2 persen melampaui target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) yang ditetapkan sebesar 705 ribu BOPD.

Adapun lifting (salur) gas sebesar 5.461 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), sedikit di bawah target APBN-P sebesar 5.556 MMSCFD atau tercapai 98,3 persen. Sedangkan untuk penerimaan negara, angka yang berhasil dicapai sebesar 8,4 miliar dollar AS, atau 141 persen dari target yang dipatok sebesar 5,86 miliar dollar AS.

ers/E-10