Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kejahatan Perdagangan Orang Perguruan Tinggi Mesti Komitmen Cegah TPPO

Foto : Koran Jakarta/M.Ma'ruf

Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), Ganefri.

A   A   A   Pengaturan Font

Mengajak para pimpinan perguruan tinggi untuk mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di lingkungan kampus. Menurutnya, komitmen perguruan tinggi penting untuk mencegah mahasiswa menjadi korban TPPO.

JAKARTA - Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), Ganefri, mengajak para pimpinan perguruan tinggi untuk mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di lingkungan kampus. Menurutnya, komitmen perguruan tinggi penting untuk mencegah mahasiswa menjadi korban TPPO.

"Jadi program MBKM itu sebenarnya bagus cuma Ada orang memanfaatkan celah-celah ini. Itu terpulang kepada komitmen di PTN-nya sebenarnya. Komitmen dari pengelola dan sebagainya," ujar Ganefri, kepada Koran Jakarta, Rabu (27/3).

Dia menerangkan, program magang dalam MBKM sudah memiliki petunjuk pelaksanaan yang jelas. Adapun untuk mengonversi 20 SKS dalam program magang mesti ada peningkatan kompetensi yang diharapkan.

"Kalau tidak ada proses belajar mengajar, tidak ada kompetensi yang diharapkan karena dinilainya 20 SKS itu cukup besar ya. Itu memang tidak bisa diakui, kita juga selektif itu," jelasnya.

Sebelumnya, sebanyak 1.047 mahasiswa menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan modus program ferine job ke Jerman. Program ini dijalankan 33 perguruan tinggi Indonesia dan perusahaan perekrut mengklaim bahwa program ini masuk Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top