Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kedaulatan Rakyat dalam Krisis Politik

Foto : antara

Dr. Benny Susetyo

A   A   A   Pengaturan Font

Para elite politik sering kali menggunakan kekuasaan mereka untuk membungkam suara-suara kritis, termasuk suara mahasiswa dan masyarakat sipil yang mencoba memperjuangkan kebenaran dan keadilan.

Megawati Sukarnoputri, dalam beberapa kesempatan, menegaskan bahwa kekuasaan, baik di tingkat eksekutif maupun legislatif, bersifat sementara dan memiliki batasnya. Menurutnya, pemegang kekuasaan tidak boleh terjebak dalam ilusi kekuatan yang abadi atau menganggap kekuasaan sebagai milik pribadi. Hal ini penting untuk diingat dalam konteks dinamika politik saat ini, di mana sering kali kekuasaan digunakan untuk kepentingan jangka pendek dan kekuasaan kelompok tertentu.

Megawati mengingatkan bahwa dalam sistem demokrasi, kekuasaan harus dipahami sebagai amanah rakyat yang harus dikelola dengan bijak dan bertanggung jawab, karena pada akhirnya, setiap kekuasaan akan diuji dan digantikan oleh pemimpin berikutnya. Penegasan ini menggarisbawahi pentingnya menjaga prinsip-prinsip demokrasi dan kedaulatan rakyat, serta mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan oleh segelintir elite politik.

Melihat perjuangan mahasiswa yang bersama elemen masyarakat lain yang menolak pembahasan RUU Pilkada yang mengabaikan keputusan mahkamah konstitusi merupakan bukti nyata dalam upaya menegakkan konstitusi dan memperjuangkan kedaulatan rakyat, kita tidak bisa tidak teringat pada sejarah panjang perjuangan para pendiri bangsa dalam mencapai kemerdekaan Indonesia.

Tokoh-tokoh seperti Bung Karno, Bung Hatta, Bung Syahrir, dan Bung Husni Thamrin adalah simbol dari semangat perjuangan tanpa kenal lelah, yang rela mengorbankan segalanya demi membebaskan Indonesia dari belenggu kolonialisme. Mereka berjuang dalam situasi yang sangat berat, di mana setiap langkah perjuangan mereka diawasi ketat oleh penjajah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top