Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Inovasi Teknologi

Kecerdasan Organoid Lebih Pintar dari "AI"

Foto : afp
A   A   A   Pengaturan Font

"Kecerdasan secara luas didefinisikan sebagai kemampuan untuk memperoleh, menyimpan dan menerapkan informasi. Ini adalah salah satu ciri utama yang menentukan pengalaman manusia. Melaksanakan tugas apa pun memerlukan tingkat kecerdasan tertentu terlepas dari kesadaran atau kesadaran diri," tulis Haseltine di lamanForbes.

PlatformchatbotAI sepertiChatGPTmisalnya, dapat merespons penggunanya secarareal-timedengan respons yang dikurasi, namun tingkat kecerdasannya terikat oleh algoritma berbasis data. Kesimpulannya adalah komputer pada dasarnya tidak bisa "berpikir" atau "merasa" sendiri.

Demikian pula organoid otak yang mampu belajar melakukan tugas, namun tidak ada bukti bahwa mereka mampu melakukan kesadaran. Ketika mengacu pada kecerdasan buatan atau organoid, harus berhati-hati untuk tidak memproyeksikan kemampuan berpikir dan perasaan unik manusia ke dalamnya. Kecerdasan saja tidak cukup untuk perasaan subjektif dari kesadaran.

"Namun, baik kecerdasan buatan maupun organoid, keduanya merupakan alat yang berguna untuk meningkatkan efisiensi. Kecerdasan buatan dapat melakukan perhitungan, memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi, dan memfasilitasi otomatisasi tugas-tugas manual," tutur Haseltine.

Meskipun AI dapat memproses informasi jauh lebih cepat daripada otak manusia, AI memiliki keterbatasan. Teknologi AI saat ini terbatas pada pemrosesan sekuensial, dan oleh karena itu, hanya unggul dalam tugas-tugas yang dapat diselesaikan secara kronologis, seperti matematika. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top