Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
DISKONTO

Kebutuhan Uang Tunai selama Libur Akhir Tahun Sesuai Estimasi

Foto : ANTARA/Jojon

PENUKARAN UANG LAMA - Pegawai Bank Indonesia (BI) Kendari menunjukan uang kertas rupiah rusak dan lusuh yang ditukarkan oleh masyarakat di Bank Indonesia Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (29/12). Sebanyak empat uang kertas rupiah yang dicabut dari peredaran Tahun Emisi (TE) 1998 oleh BI, pencabutan dan penarikan beberapa pecahan uang kertas rupiah dilakukan hingga 30 Desember 2018.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Bank Indonesia (BI) memastikan sudah terpenuhinya seluruh kebutuhan uang tunai masyarakat saat momentum libur Natal 2018 dan dan Tahun Baru 2019. Berdasarkan pemantauan bank sentral baik di pusat maupun di 46 kantor perwakilan BI yang tersebar di seluruh Indonesia, penarikan uang tunai yang dilakukan masyarakat hingga hari ini mencapai sekitar 90 triliun rupiah.

"Seperti kami sampaikan, perkiraan kebutuhannya itu sekitar 101,1 triliun rupiah dan kemarin itu sudah sekitar 85 triliun rupiah. Mungkin kalau ditambah hari kemarin dan hari ini sudah lebih dari 90-an triliun rupiah," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, akhir pekan lalu.

BI memang menyiapkan 101,1 triliun rupiah sepanjang Desember 2018 untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan penarikan uang tunai masyarakat pada liburan Natal dan Tahun Baru. Jumlah uang tunai tersebut meningkat 10,3 persen dibandingkan periode yang sama di 2017 sebesar 93,7 triliun rupiah.

Uang tunai yang disiapkan oleh BI sendiri didominasi oleh uang kertas pecahan nominal besar yaitu 98 persen pecahan 20.000 rupiah ke atas dan sisanya uang kertas pecahan kecil.

Perry pun menyampaikan ucapan Natal dan Tahun Baru bagi masyarakat Indonesia dan meyakini pada tahun depan perekonomian Indonesia akan lebih baik dibandingkan tahun ini. "Kami ucapkan selamat Natal bagi masyarakat yang merayakan. Saya mengajak semua pihak untuk memperkuat sinergitas dan optimisme ekonomi yang lebih baik di 2019 dan tahun-tahun berikutnya," ujar Perry.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top