Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penghargaan Seni

Kebudayaan Desa Identitas Bangsa

Foto : ANTARA FOTO/Moch Asim/wsj

Budaya Desa I Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid (kiri) menyerahkan Penghargaan Budaya Desa, kepada salah satu pemenang, di Jakarta, Jumat (17/12). Dia mendorong penggalian budaya desa terus oleh pegiat seni.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Program pemajuan kebudayaan bermula dari desa. Kebudayaan di tingkat desa dapat menjadi kekuatan dan penentu identitas bangsa. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, dalam acara Penghargaan Budaya Desa, di Jakarta, Jumat (17/12).

"Intinya, Indonesia dibentuk desa-desa. Kebudayaan adanya di desa, bukan di ibu kota kabupaten/kota, provinsi, atau nasional," ujarnya. Dia mengapresiasi para pegiat seni dan budaya yang telah menggali potensi-potensi kebudayaan desa. Hilmar mengatakan, Indonesia punya banyak potensi hayati dan kebudayaan. Hal ini perlu digali untuk dipertemukan agar dapat memajukan masyarakat desa.

Dalam program Pemajuan Kebudayaan Desa, ada 359 desa ambil bagian dan ditemukan 3.000 kebudayaan. "Itu hanya puncak gunung es. Kalau digali lebih dalam, bisa jauh lebih banyak lagi budaya yang terungkap," jelasnya.

Lebih jauh, Hilmar menyebut, program Pemajuan Kebudayaan Desa merupakan kolaborasi antara Kemendikbudristek dan Kemendes PDTT. Tujuannya membangun desa mandiri melalui peningkatan ketahanan budaya dan kontribusi budaya desa di tengah peradaban dunia.

Dia menambahkan, program tersebut dapat membuka akses informasi, jaringan, dan akses pasar bagi masyarakat desa. Selain itu, program juga bertujuan sebagai wadah ekspresi serta membuka ruang-ruang budaya yang selama ini sudah banyak dilakukan masyarakat desa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top