Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pertanian I Anggaran untuk Kedaulatan Pangan 2017 Naik 53,2 Persen dari 2014

Kebijakan Pangan Tak Efektif

A   A   A   Pengaturan Font

"Dalam konteks Pajale (padi, jagung, dan kedelai), misalnya, tren peningkatan anggaran di ketiga komoditas pangan ini tidak secara merata dan optimal mengakselerasi produksi dan produktivitas," ungkap Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Enny Sri Hartati, dalam diskusi mengenai Evaluasi Kebijakan Pangan Pemerintah Jokowi-JK (Jusuf Kalla) di Jakarta, Senin (10/7).

Selain produktivitas belum optimal, Enny mencatat harga pangan saat ini masih berada di atas harga acuan penjualan konsumen meskipun pemerintah mengklaimnya rendah. Menurut Enny, upaya stabilisasi harga yang dilakukan pemerintah belum mampu memulihkan daya beli masyarakat.

Berdasarkan hasil pemantauan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) terhadap 160 pasar di Indonesia selama periode 9 September 2016 hingga 12 Juni 2017, harga di pasar cenderung lebih tinggi dibandingkan harga acuan. Sebagai contoh, harga beras medium 17 persen di atas harga acuan. Begitu pula dengan minyak Goreng curah lebih mahal 19 persen dari harga acuan.

Kendala Lahan

Tak hanya itu, ketimpangan dan kepemilikan lahan kian melebar. Ketimpangan lahan berdampak pada rendahnya produktivitas dan kesejahteraan petani, serta usaha tani tidak memenuhi skala ekonomi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top