Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha

Kebijakan DMO Beri Kepastian Usaha Emiten

Foto : ISTIMEWA

Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Robertus Yanuar Hardy.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kebijakan wajib memasok batubara untuk kebutuhan dalam negeri alias domestic market obligation (DMO) memberikan kepastian bagi emiten yang bergerak di sektor tambang tersebut.

Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Robertus Yanuar Hardy, mengatakan meskipun perusahaan diwajibkan menjual dengan harga yang lebih murah dari harga pasar kepada PT PLN (Persero) namun hal ini justru memberikan kepastian usaha. "Karena 75 persen hasil produksi masih bisa diekspor. Selain itu, 25 persen yang dijual ke PLN mendapatkan bonus tambahan berupa kuota produksi 10 persen dari rencana awal," katanya saat dihubungi, Minggu (5/8).

Dia menambahkan, di sisi lain juga tidak boleh mengesampingkan dampaknya terhadap keuangan negara dan PLN secara spesifik. Sebab, dengan terjaganya harga beli batu bara maka ongkos produksi listrik dapat dijaga. "Karena porsi ekspornya masih lebih besar dari DMO, maka tidak ada alasan kinerja emiten untuk tertekan karena DMO," jelas dia.

Mengambil contoh pada kinerja PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) membukukan kenaikan laba bersih 49 persen di semester pertama 2018 menjadi 2,58 triliun rupiah. Akan tetapi, laba bersih PTBA turun 22 persen menjadi 1,12 triliun rupiah di kuartal II-2018, dari sebelumnya 1,45 triliun di kuartal I-2018.

Memang kata Robertus secara kuartalan terjadi penurunan tetapi untuk estimasi investasi biasanya menggunakan time frame tahunan, jadi secara kuartalan wajar saja apabila ada naik dan turun.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top