Keberlanjutan IKN Akselerasi Daya Saing Ekonomi RI
Istana Negara dan Istana Garuda di IKN yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia kini resmi bersertipikat.
Foto: ANTARA/HO-Kanwil BPN KalselJAKARTA - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) yang merupakan salah satu program prioritas Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo-Gibran bisa mengakselerasi daya saing ekonomi Indonesia.
Bahtiar menyebut hal itu bisa terwujud mengingat pembangunan IKN bisa membuat adanya pusat perekonomian baru di wilayah tengah dan Timur, yang dapat mempercepat pemerataan pembangunan, serta mengurangi konsentrasi ekonomi yang terpusat di Jawa.
Disampaikannya, keberlanjutan pembangunan IKN turut membawa efisiensi biaya transportasi, sehingga wilayah tersebut dapat menjadi hub konektivitas untuk Indonesia tengah yang membuat perjalanan manusia atau barang tidak lagi harus transit di Jakarta.
"Pengurangan biaya transportasi melalui penyederhanaan rute akan meningkatkan daya saing ekonomi," ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan untuk mewujudkan akselerasi pembangunan ekonomi Indonesia dari keberlanjutan IKN, ada beberapa kondisi yang mesti dipenuhi, antara lain self-financing sebagai kota baru yang secara ekosistem bisnis telah terbangun dengan baik, lengkap dan mencukupi.
Kondisi tersebut akan menumbuhkan transaksi ekonomi yang berkelanjutan, dan menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung.
Selanjutnya ada kepastian kuantitas, kualitas dan keberlanjutan antara supply dan demand, penyedia berbagai kebutuhan untuk ekonomi, seperti energi, pangan, jasa, dan hiburan, maupun pemintaan pasar sehingga terjadi transaksi ekonomi yang akan mengakselerasi pertumbuhan perekonomian di IKN.
Dirinya juga mengatakan perlu penumbuhan pusat-pusat inovasi sebagai powerhouse perekonomian, dan mesti adanya aglomerasi ekonomi yang dapat menjadi magnet investasi selanjutnya.
Selain itu, disampaikannya, perlu adanya hubungan yang harmonis antara masyarakat lokal dan para pendatang untuk mewujudkan ekosistem perekonomian yang kolaboratif.
"Relasi mutualisme antara pendatang dan orang lokal atau asli sehingga terbentuk harmonisasi kehidupan yang berdampingan dan saling bekerjasama untuk Pembangunan ekonomi," ujar dia.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Visi dan Delapan Misi Asta Cita, menerapkan salah satu program prioritas untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Presiden Terpilih Prabowo Subianto optimis fungsi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kaltim, sebagai kawasan ibu kota negara berjalan optimal paling cepat tiga tahun mendatang.
Prabowo bertekad untuk melanjutkan seluruh tahap pembangunan IKN yang telah dirintis oleh Presiden Jokowi hingga seluruh fase selesai.
Sementara itu, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyinkronkan penganggaran untuk program pemberdayaan masyarakat dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara karena ada beberapa kawasan yang bersinggungan dengan IKN.
"Tujuan kunjungan kerja ini menjalin komunikasi dan silaturahim, terutama ingin menyinkronkan penganggaran pemberdayaan masyarakat di IKN," ujar Direktur Pemberdayaan Masyarakat Kedeputian Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Conrita Ermanto di Tenggarong, beberapa hari lalu. Ant/S-2
Berita Trending
- 1 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 2 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- Parlemen Australia Siapkan RUU Pelarangan Media Sosial untuk Anak Di Bawah 16 Tahun
- Presiden Prabowo Bertemu Larry the Cat di Kantor PM Inggris
- Indosat Ooredoo Hutchison Komitmen Transformasi Adopsi AI
- Mary Jane Dipulangkan, Presiden Marcos Puji Hubungan Indonesia-Filipina
- Pengungsi Lewotobi Dapat Bantuan Pulsa dan Akses Internet Gratis